Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Banjir Rendam Enam Kabupaten di Sulawesi Selatan

Lina Herlina
12/1/2020 19:10
Banjir Rendam Enam Kabupaten di Sulawesi Selatan
Pengendara berusaha menerobos banjir yang menggenangi ruas jalan Kelurahan Katimbang, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (12/1)(Antara/ABRIAWAN ABHE)

BANJIR melanda enam kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, yakni Maros, Barru, Pinrang, Soppeng, Sidrap, dan Kota Parepare.

Kepala Satgas Bencana Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Rini S Harun menyebutkan, banjir terjadi di ruas Jalan Poros Maros Pangke. Lalu di Barru, kondisi Pantai Sumpang Binangae naik, dan air lut juga mulai naik ke permukiman warga.

"Kota Parepare sudah tidak bisa dilintasi kendaraan, tim dari BBWS malah terjebak tidak bisa melintas ke Pinrang. Tapi yang pasti semua pintu irigasi sudah ditutup, dan itu dilkukan sejak kemarin," ungkap Rini S Harun, Minggu (12/1).

Di Parepare Jalan Poros Terminal ke Lapadde, kecamatan Bacukiki sudah terendam banjir. Basarnas Sulsel, sudah berada di lokasi untuk mengevakuasi warga terdampak.

Menurut Rini ia juga mendapatkan laporan, ada sekitar 400 hektare (Ha) sawah yang teremdam banjir, tepatnya di Lanrae, Desa Manuba dan Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. "Luapan Sungai Kiru-Kiru juga sudah mulai masuk ke pemukimn warga," tambahnya.

Tidak hanya itu, Kabupaten Soppeng dan Jalan Poros Soppeng-Sidrap juga mulai tergenang sejak pagi hari. Di Soppeng banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Paddangeng, yang disebabkan curah hujan mencapai 113 milimeter (mm)

Sementara itu, untuk kondisi Bendungan Bilibili di Kabupaten Gowa, tadi pagi tinggi muka airnya 86,21 meter di atas permukaan lauy (mdpl). Sekitar pukul 15.00 Wita naik menjadi 86,73 mdpl, dengan tinggi muka air normal 99,5 mdpl, dari puncak bendungan 106 mdpl.

Kondisi Sungai Jenelata, yang merupakan bagian lain Sungai Jeneberang, juga naik hampir 1 meter. Tapi tinggi muka airnya masih 45,35 mdpl, dari tinggi muka air normal 47 mdpl. (A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya