Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
JENAZAH Mayor (Penerbang) Ivy Safatillah yang tewas dalam kecelakaan pesawat Super Tucano di Malang, dimakamkan tepat di samping makam Kapten (Penerbang) Dwi Cahyadi di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Yogyakarta, Kamis (11/2).
Kapten Penerbang Dwi Cahyadi adalah kopilot pesawat tempur Golden Eagle T50 yang mengalami kecelakaan saat aerobatic show di Yogyakarta, Desember 2015.
"Kami mengenal Mayor Penerbang Ivy sebagai salah satu putra terbaik yang dimiliki TNI AU. Beliau memiliki dedikasi yang tinggi dan tidak kenal lelah saat bertugas. Beliau gugur saat menjalankan tugas sehingga kami semua merasa kehilangan," kata Komandan Lanud Adi Sutjipto Marsekal Pertama Imran Baidirus seusai memimpin upacara pemakaman.
Mayor Penerbang Ivy meninggalkan seorang istri yang sedang mengandung delapan bulan dan dua anak laki-laki Dafa Firasandi Zain (9) dan Aqsha
Irfan Maulana (7). Prosesi pemakaman dilakukan secara militer yang dihadiri oleh keluarga almarhum yang datang langsung dari Tuban, Jawa Timur, dan rekan almarhum di TNI Angkatan Udara.
Ayah Mayor Penerbang Ivy Safatillah, Fahruz Faisol mengatakan anaknya termasuk anak yang dikenal oleh hampir semua anggota keluarga karena selalu bersikap ramah dan komunikatif. "Ia adalah anak yang pintar. Selama bersekolah, selalu menjadi bintang kelas. Belum pernah nilainya buruk," kata Faisol.
Mayor Ivy terakhir menjabat Kasaflat Wing 2 Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved