Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
KAPAL motor (KM) Ceria 1 GT 533 bermuatan sembako tujuan Ketapang, Kalimantan Barat, tenggelam di perairan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, kemarin.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, 14 anak buah kapal (ABK) dan beberapa penumpang selamat namun beberapa diantaranya termasuk nahkoda harus masih menjalani perawatan di Puskesmas Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Kondisi ABK dan penumpang kapal cukup payah, karena selama 30 jam terapung ditengah-tengah gelombang Laut Jawa yang masih mengganas setelah kapal mereka dihantam gelombang besar hingga tenggelam pada Jumat (10/1) dan baru dapat tertolong setelah ada kapal lain yang melintas.
''Kami berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Kamis (9/1) Sekitar pukul 11.00 WIB dengan membawa sembako dengan tujuan Ketapang, Kalbar,'' ujar Kapten Kapal Ceria 1 GT 533 Suwardi, Sabtu (11/1).
Namun ketika sampai di Perairan Karimunjawa, lanjut Suwardi, tiba-tiba kapal dihantam gelombang tinggi hingga oleng dan terbalik, namun para ABK dan beberapa penumpang dapat selamat menggunakan rakit serta berpelampung.
''Ketika kapal dalam kondisi oleng kami telah bersiap lakukan penyelamatan,''imbuhnya.
Penyelamatan ABK dan penumpang, dilakukan KM Angel dengan bahkoda Anwar pada Sabtu (11/1) ketika dalam perjalanan menemukan barang-barang muatan berserakan terapung di laut.
''Melihat banyak barang terapung di laut, kami mengikuti barang-barang itu hingga kami temukan 14 orang doatas rakit sedang terapung diombang-ambing gelombang,'' katanya.
Setelah mengetahui ada kecelakaan kapal itu, demikian Anwar, segera minta bantusn KM Ita Kembar Jaya dengan nahkoda Ukasek yang berada posisi terdekat, karena kapal KM Angel berukursn lebih kecil dan tidak dapat menampung seluruh korban kapal yang tenggelam.
Kepala BPBD Kabupaten Jepara Arwin Nor Isdiyanto mengatakan, setelah diketahui seluruh selamat, ABK dan Penumpang KM Ceria dibawa ke arah pantai Karimunjawa dan dievakuasi oleh dua kapal milik warga Kemojan, Karimunjawa tersebut dan dibawa ke Pelabuhan Legon Bajsk, Karimunjawa.
''Beberapa orang langsung dirawat ke Puskesmas Karimunjawa karena kondisinya lemsh dan terkilir,'' kata Camat Karimunjawa Karnanejeng. (OL-11)
Hal yang perlu diinvestigasi yakni umur kapal, kapan terkahir naik dok untuk perbaikan atau maintenance, ada kemungkinan pompa mengalami kerusakan dan pompa tidak ada cadangan.
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya harus menjadi peringatan serius bagi sektor transportasi laut, terutama di jalur Ketapang-Gilimanuk.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved