Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) Wilayah IV Makassar, mengeluarkan peingatan dini terkait ketinggian gelombang air laut di sekitar perairan yang mengelilingi Sulawesi Selatan.
BMKG menyebutkan ketinggian air laut bisa mencapai 4 meter. Ada dua tipe gelombang yang terjadi, yaitu moderate sea, dengan ketinggian gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter
"Moderate sea bisa terjadi di Perairan Spermode Pangkep, Perairan Spermonde Makassar, dan Teluk Bone Bagian selatan," kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Rizky Yudha dalam keterangan resmi, Minggu (5/1).
Tipe ketinggian gelombang air laut lainnya yaitu rough sea dengan tinggi gelombang antara 2,5 hingga 4 meter. Itu terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Parepare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, Perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa, dan Laut Flores.
Baca juga: Gelombang di Samudra Hindia Tinggi, Wisatawan Diingatkan
Akibat cuaca yang mulai ekstrem, khususnya di perairan, jalur pelayaran, untuk jenis penyeberangan seperti di Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, melakukan sistem buka tutup penyeberangan.
Komandan Pos I Pelabuhan Bira, Abidin, mengungkapkan, diberlakukan sistem buka tutup karena cuaca buruk.
"Hujan deras, angin kencang dan ketinggian ombak membuat kita melakukannya, meminimalisir terjadinya musibah. Jumat (3/1) kemarin tidak ada pelayaran sama sekali. Kemarin Sabtu (4/1) hanya satu pelayaran karena cuaca buruk. Hari ini semoga normal, sambil lihat cuaca," ujar Abidin.
Terpisah, Syahbandar Pelabuhan Bone, M Asgar, mengaku belum melakukan penundaan pelayaran sama sekali dari Pelabuhan Bajoe.
"Tapi pelayaran ke Bajoe dari Arah Kolaka sudah ada yang ditunda, karena berhadapan langsung dengan ombak," tuturnya.
Sementara itu, pihak Pemprov Sulsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah sudah mengeluarkan imbauan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi.
Pemprov Sulsel dan BPBD sudah bersiaga sejak Oktober 2019, tapi ternyata cuaca ekstrem baru terjadi awal tahun ini. Kita sudah melakukan antisipasi bencana yang rawan terjadi di Sulsel, baik itu gelombang tinggi, puting beliung, banjir dan tanah longsor.(OL-5)
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
Yang perlu ditambah bukan kapal, melainkan dermaga yakni sekitar 2-5 pasang untuk mengantisipasi 28 kapal yang menganggur agar bisa dimanfaatkan maksimal.
Masih banyak dermaga penyeberangan seperti tipe LCM yang tidak dilengkapi kolam pelabuhan, breakwater, dan fasilitas pemuatan modern seperti moving bridge.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved