Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEDIKITNYA 1.276 warga terserang penyakit akibat banjir yang melanda sejumlah daerah di Riau. Sejauh ini, pemerintah setempat telah
mengirimkan tim medis reaksi cepat dan Rapid Health Assesment (RHA) untuk menolong warga terdampak penyakit pasca banjir.
"Kami telah mengirim tim medis ke lokasi terdampak untuk menyalurkan bantuan obat-obatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, kemarin.
Dijelaskannya, berdasarkan data sementara Dinas Kesehatan Riau diketahui korban banjir yang terserang penyakit tersebar pada lima kabupaten yaitu jumlah terbanyak di Kampar 488 orang, Indragiri Hulu 289 orang, Rokan Hulu 277 orang, Kuantan Singingi 145 orang, dan Rokan Hilir 77 orang.
Adapun jenis penyakit yang diderita warga akibat banjir yaitu diare dengan jumlah penderita sebanyak 66 jiwa, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) 460 jiwa, penyakit kulit 553 jiwa, dan penyakit lainnya 197 jiwa.
"Warga korban banjir bisa segera berobat ke posko pelayanan terdekat. Tim medis akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga," jelas Mimi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir hingga 31 Desember mendatang. Penetapan status siaga darurat menyusul dampak banjir dari meluapnya sejumlah sungai telah mengancam sedikitnya 62 ribu jiwa penduduk di enam kabupaten di Riau.(OL-11)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved