Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PASCAKECELAKAAN bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang di Liku Lematang, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, yang menewaskan 37 penumpang, Gubernur Herman Deru memerintahkan instansi terkait segera melakukan uji petik terhadap semua bus di wilayahnya. Ia berharap peristiwa tidak terulang.
Ia menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi, kabupaten, dan kota untuk sigap dan tidak segan-segan menghentikan kendaraan tidak laik jalan dengan terlebih dahulu mengecek kondisi ban, rem, dan semua drive system-nya.
“Berhentikan di terminal maupun di jalan raya. Pada 2020 akan dilakukan uji petik oleh petugas di waktu dan tempat yang tidak ditentukan,” ujarnya, kemarin.
Herman mengungkapkan, secara topografi Sumsel mempunyai kontur tanah yang beraneka ragam dan tersebar di seluruh kabupaten/kota, sehingga menjadi anugerah berupa keindahan panorama. Namun, kondisi tersebut membuat para pengemudi kendaraan harus memprioritaskan kehati-hatian saat melintasi kawasan dengan belokan, tanjakan, dan turunan tajam.
“Imbauan agar setiap pengemudi waspada, harus terus dilakukan, karena bentuk jalan sudah tidak bisa diubah-ubah lagi,” tuturnya.
Kecelakaan bus Sriwijaya pada Selasa (24/12) malam membuat Pemerintah Kota Pagaralam mengusulkan kembali pembangunan jembatan batu Lematang kepada pemerintah pusat, seperti yang pernah diusulkan pada 2016.
Sebab, jembatan Lematang saat ini berada di atas jurang dalam.
Menurut Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni, pembangunan jembatan Lematang baru sangat mendesak karena kecelakaan serupa telah terjadi berulang kali. “Kami sudah usulkan agar pemerintah pusat membangun jembatan Lematang yang baru. Sebab memang lokasi tersebut sangat ekstrem,” katanya.
Sementara itu, pencarian korban di jurang Liku Lematang terus dilakukan. Hingga kini dari 37 korban meninggal, 36 jenazah sudah diambil oleh keluarga mereka, sedangkan dari 13 korban luka sebanyak 6 orang sudah diperbolehkan pulang dan 7 lainnya dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Sumsel.
Di sisi lain, untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan kepada penumpang ratusan bus di Provinsi Bangka Belitung tidak diizinkan beroperasi karena tidak laik jalan. Begitu pula di Kota Cirebon, Jawa Barat. (DW/UL/RF/CS/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved