Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ada Toleransi di Sudut Gereja

MI
26/12/2019 00:25
Ada Toleransi di Sudut Gereja
Ada Toleransi di Sudut Gereja(youtube)

KEINDAHAN Natal terpancar di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Bukan di ruang misa, tapi dari salah sudut di dalam kompleks gereja.

Di ruangan itu tersedia karpet bersih sebagai alas lantai, lengkap dengan sarung, sajadah, dan mukena. Di depan ruangan, juga dilengkapi dengan tempat wudhu.

Selasa (24/12), sejumlah anggota polisi bergantian menunaikan salat magrib di ruangan itu. Hanya berbeda waktu tipis, lonceng gereja berkumandang, tanda dimulainya misa Natal.

“Ruangan itu memang kami sediakan untuk para petugas keamanan yang beragama Islam,” kata Kepala Katedral Surabaya Romo Yuvensius Fusi Nusantoro.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi gereja itu, mengaku terkesan dengan kebijakan yang ditempuh para pastur Katedral itu. “Tindakan ini sudah sesuai dengan tema Natal,  Hiduplah sebagai sahabat untuk semua orang,” tuturnya.

Di sejumlah daerah, misa dan kebaktian Natal berlangsung aman, tanpa gangguan yang berarti. Pesan damai meluncur dari semua gereja, tidak hanya para pendeta dan pastur, tapi juga sejumlah pemimpin daerah.

Bupati Tuban, Fathul Huda, misalnya, hadir di Gereja Santo Petrus dengan pesan toleransi untuk menjaga keberagaman. “Mari kita saling menghormati dan menghargai dalam perayaan Natal ini. Toleransi penting, sehingga situasi bisa tetap kondusif,” tegasnya.

Dari ujung timur Indonesia, Pater Anton Manehat meng-ajak umat di Gereja Paroki Arnold Janssen, Kota Sorong, Papua Barat, untuk luwes bergaul.
“Bergaul dengan siapa saja. Seperti Tuhan Yesus yang lahir untuk menyelamatkan semua orang percaya, bukan orang tertentu,” tandasnya.

Kepala Gereja Santo Antonius, Kota Baru, Yogyakarta, Romo Maharsono memilih mengajak umatnya untuk meningkatkan kerendahan hati.
“Natal mengingatkan kita bahwa kita itu kecil dan lemah. Karena lemah itulah, Allah mau menolong kita.”

Sampai tadi malam, pengamanan gereja masih dilakukan aparat, organisasi masyarakat, dan warga di sejumlah daerah. Natal juga menjadi pelipur bagi para narapidana di banyak lembaga pemasyarakatan, karena memperoleh remisi masa tahanan. (FL/YK/MS/AT/RF/PO/YH/BN/DW/TB/HS/EM/CS/RZ/UL/HT/AD/LN/JS/UA/RD/RS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya