Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

PAD Karawang Tahun Ini Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu

Cikwan Suwandi
17/12/2019 14:41
PAD Karawang Tahun Ini Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu
Plt Bapenda Kabupaten Karawang, Ahmad Mustopa(MI/Cikwan Suwandi)

BADAN Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2019 kian meningkat dibandingkan PAD di Tahun 2018. Plt Bapenda Kabupaten Karawang, Ahmad Mustopa menyebutkan realisasi PAD  pertanggal 12 Desember 2019 mencapai Rp1.237.478.951.185 . Penghasilan itu, melebihi PAD di Tahun 2018 yang hanya mencapai Rp1.169.569.261.195.

"Angka ini meningkat Rp67.908.951.185, dan ini masih berpotensi bertambah sampai 31 Desember 2019," ungkap Mustopa kepada Media Indonesia, Selasa (17/12/2019).

Ia menyebutkan PAD terbesar berada di sektor pajak yang saat ini telah mencapai 95,71 persen. Target pada sektor pajak Rp962.350.487.000 dengan realisasi Rp921.072.105.516. Di tahun 2018 sendiri hanya Rp807.639.206.642 atau sudah lebih Rp113.432.898.874 , meningkat 14,04 persen.

"Lalu ada lagi dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mencapai Rp7.261.152.768 atau mencapai 112,61 persen. Lain-lain PAD yang sah realisasi Rp245.474.278.290," katanya.

Sedangkan dari hasil retribusi, Mustopa menjelaskan baru mencapai 63 persen yakni Rp63.670.675.806 dari target Rp103.820.093.450. Keberhasilan pencapaian PAD itu berasal dari upaya Bapenda dalam meningkatkan mutu pelayanan. Salah satunya adalah dengan program pembayaran pelayanan yang bisa dilakukan melalui minimarket dan sejumlah startup.

"Sektor PBB dan BPHTB yang cukup besar. Karena kita ada program pembayaran bisa dimana saja," katanya.

baca juga: Penyaluran Bantuan Sosial di NTT Tidak Tepat Sasaran

Selain itu di Tahun 2020, inovasi lain Bapenda akan menyiapkan aplikasi pembayaran pajak yang nantinya bisa dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Desa.

"Paling tahun 2020 adalah percobaan. Dengan target 2021 bisa digunakan secara menyeluruh," katanya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik