Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENJELANG batas akhir ultimatum terhadap Jemaah Ahmadiyah untuk meninggalkan Kampung Srimenanti, Sungailiat, Bangka, Bangka Belitung, Jumat (5/2), ratusan polisi disiagakan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Kapolres Bangka. Ajun Komisaris Besar Sekar Maulana mengatakan ratusan polisin itu suddah disiagakan sejak pagi. "Hal itu sebagai bentuk antisipasi," katanya. Walau demikian, Kapolres menambahkan pengaman belum melibatkan Brimob Polda Bangka Belitung.
Maulana menjelaskan pengaman terhadap warga Ahmadiyah dilakukan secara ketat sebab mengingat adanya aktivitas warga di daerah tersebut. "Pengaman tidak ada batas radiusnya. Akan masyarakat banyak yang
beraktivitas di kampung itu,"ujar Sekar.
Ia berharap pengamanan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hal-hal anarkis terkait batas waktu pindah Ahmadiyah Bangka seperti yang di
tetapkan Bupati Bangka hari ini. "Kita harap suasa tetap kondusif aman dan terkendali,"ungkap Sekar.
Pantau Media Indonesia di Kampung Srimeaenti, sejak pagi sejumlah warga tampak berkumpul tidak jauh dari pemukiman warga Ahmadiyah.
Sementara, di dalam rumah pengurus JAI Babel di kampung Srimenanti, Dandim 0413 Bangka Letkol Uten Simbolon dan Kapolres Bangka AKB Sekar Maulana sedang berdialog.
Seperti di beritakan sebelumnya. Kendati Bupati Bangka Tarmizi Saat meminta warga Ahmadiyah untuk meninggalkan Kampung Srimenanti paling lambat hari ini. Namun Warga Ahmadiyah memilih untuk tetap bertahan di kediaman mereka kampung mereka.(OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved