Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MUHAMMADIYAH, Senin (18/11) malam, merayakan usia ke-107 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dengan tema Mencerdaskan kehidupan bangsa, Muhammadiyah bertekad terus bersinar menyinari zaman dan semesta serta membawa suara mencerdaskan kehidupan umat bangsa dan kemanusiaan universal.
"Mencerdaskan kehidupan bangsa tidak hanya mempertajam akal pikiran dan akal budi manusia, tetapi juga kebudayaan dan lingkungan serta sistem di mana manusia itu hidup," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutannya.
Semua kecerdasan Muhammadiyah melalui pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Nyai Dahlan dan generasi awal Muhammadiyah 107 tahun yang lalu, menurut Haedar, telah menorehkan tinta sejarah perjalanan keumatan dan kebangsaan.
Muhammadiyah dan generasi awal gerakan itu memiliki fondasi pada nilai-nilai Islam, yakni pada tradisi sebagai wahyu dan risalah pertama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, yaitu iqra.
"Iqra bukan hanya sekadar membaca verbal menggunakan akal pikiran, tetapi juga tafakur, tasyakur, tadabur, dan seluruh kegiatan akal budi dan pikiran manusia yang juga untuk membaca ayat-ayat semesta," kata Haedar.
Muhammadiyah pun ingin menciptakan umat terbaik, umat-umat tengahan, umat moderat yang menjadi saksi bagi sejarah dan kehidupan.
Setelah 107 tahun berlalu, Muhammadiyah, masih kata Haedar, tetap selalu berkiprah untuk kemajuan umat bangsa dan kemanusiaan semesta usaha mencerdaskan tidak kenal berhenti. Ribuan sekolah, 20 ribu taman kanak-kanak Bustanul Athfal, 166 perguruan tinggi Muhammadiyah, dan seluruh amal usaha Muhammadiyah ialah bagian dari gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tindakan
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyatakan Muhammadiyah telah mengajarkan dengan tindakan tentang mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai tema milad ke-107 Muhammadiyah. "Banyak sekali pemimpin yang hanya berbicara mengenai berbagai macam impian dan berbagai acara misi, tapi Muhammadiyah telah menunjukkan dengan kelakuan, tindakan, yang riil mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Nadiem saat menyampaikan testimoni di acara tersebut.
Sumber: Muhammadiyah
Muhammadiyah, menurut Nadiem, tidak hanya berkiprah di dunia pendidikan, tetapi juga berhasil menciptakan bakti sosial. Saat ini gerakan Muhammadiyah tidak hanya berkontribusi dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pedidikan, tetapi juga memiliki amal usaha yang bergerak di bidang kesehatan dan sosial.
Ia mengaku salut dengan Muhammadiyah yang bergerak dulu, bahkan sebelum Indonesia merdeka.
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan Muhammadiyah memiliki perjalanan panjang dalam memberikan darma bakti tak ternilai bagi negeri ini. "Muhammadiyah telah memantapkan diri mengembangkan ukhuwah Islamiah sekaligus semangat persatuan dan kesatuan Republik Indonesia."
Dia menambahkan, "Dengan dideklarasikannya statement of mind pada Muktamar Muhammadiyah di Makassar, Muhammadiyah telah berbaiat bahwa Indonesia adalah negara Pancasila, darul ahdi wa syahadah." (X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved