SUNGAI Citarum yang berada di ruas Kampung Sawah, Desa Cilangkap, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terus mengalami sedimentasi atau pendangkalan. Tanpa kepedulian semua pihak, kondisi kondisi sungai Citarum akan semakin mengkhawatirkan.
Karena itu, Sungai Citarum perlu dilakukan revitalisasi dan pencegahan lingkungan. Selain itu, industri dari skala kecil hingga besar perlu turut terlibat dalam praktik bisnis yang berkelanjutan dan peduli terhadap lingkungan.
Terkait bentuk kepedulian terhadap Sungai Citarum, PT South Pacific Viscose yang merupakan produsen serat berbahan dasar dari kayu dengan segmentasi untuk pasar global, turut mendukung sepenuhnya inisiatif ‘Citarum Harum’ sesuai Peraturan Presiden No. 15 tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
“Kita terus proaktif dan inovatif dalam mengimplementasikan dukungan swasta dan masyarakat pada program Citarum Harum dengan karya nyata," ujar Widi Nugroho Sahib selaku Head of Corporate Affairs PT South Pacific Viscose ketika ditemui di sela Upacara Penyelesaian Pekerjaan Pengerukan Sungai Citarum, yang berlokasi di Dermaga BCL (Bandar Citarum Lestari) di Jalan Kampung Sawah, Desa Cilangkap, Kabupaten Purwakarta, Selasa (19/11).
"Program Citarum Harum juga menjadi komitmen yang kuat dalam permberdayaan masyarakat sebagai wujud nyata dari praktik bisnis berkelanjutan PT. South Pacific Viscose, sesuai arahan Lenzing AG dari Austria sebagai induk perusahaan kami,“ tutur Widi.
“Berawal dari arahan Menko Maritim – Bapak Luhut Pandjaitan – supaya kami mengerjakan pekerjaan pengerukan dengan legal standing yaitu Izin Pengerukan dari Kementerian PU dan bersinergi dengan stakeholders lainnya seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dan Satugas Tugas Citarum,“ lanjut Widi.
Sehingga pada akhirnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan izin dengan nomor : 517 / KPTS / M / 2019 untuk mengeruk sedimen dengan luas sekitar 1.912 meter persegi dengan ketebalan sekitar 3 meter dan volume 5.736 meter kubik.”
Tidak hanya sekedar mengeruk sungai, Widi menjelaskan PT. South Pacific Viscose juga melakukan penghijauan pada tepi Sungai Citarum dengan menanam sekita lebih dari 1.000 pohon trembesi, mangga, kelapa, nangka, serta ekaliptus dan rumput vetiver.
PT South Pacific Viscose juga membuat dua lokasi Ruang Publik Terbuka Hijau RPTH) yakni RPTH Taman Cikarikil dan RPTH Dermaga BCL ( Bandar Citarum Lestari ) yang terbuka untuk umum.
“Setiap hari masyarakat umum dapat memanfaatkan fasilitas di RPTH Taman Cikarikil yang berdiri di lahan milik perusahaan seluas hampir satu hektarer dengan penerangan listrik tenaga surya, yaitu jogging track, lapangan futsal, lapangan voli, serta sawah dan kolam ikan dan untuk RPTH Dermaga BCL – dengan fasilitas dermaga untuk perahu,” papar Widi.
“Pada 2017, perusahaan mendapatkan predikat PROPER Biru selama tiga tahun berturut-turut. Saat ini kami tengah melaksanakan berbagai aktivitas dan kegiatan untuk mendapatkan PROPER Hijau, salah satunya dengan melakukan program CSR yang berkelanjutan. Kami tidak ingin sebatas menjadi perusahaan yang patuh tetapi ingin menjadi standar acuan industri dalam hal sustainability. ” tambah Widi. (OL-09)