Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BUPATI Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Eliazer Yentji Sunur, mendukung upaya Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (Perdhaki), mengintegrasikan program malaria dalam pengelolaan Dana Desa. Intervensi Dana Desa diharapkan dapat mempercepat upaya eliminasi malaria di seluruh wilayah Kabupaten Lembata.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Lembata dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bupati, Siprianus Meru, Selasa (19/11), dalam kegiatan pembukaan workshop dan advokasi Pengintegrasian Program Malaria dalam Pengelolaan Dana Desa Guna Percepatan Eliminasi Malaria di Kabupaten Lembata di Aula Hotel Palm Lewoleba.
Dalam sambutannya, Bupati Sunur menegaskan, malaria merupakan musuh bersama, sehingga berbagai program digerakan dari Kementerian Kesehatan di tingkat pusat hingga ke puskesmas di desa. Jika Pemerintah Pusat menargetkan pada 2030 terjadi eliminasi total malaria, Pemerintah Kabupaten Lembata justru menargetkan eliminasi total malaria pada 2023 atau lebih cepat 8 tahun dari target pusat.
"Oleh karena itu, dibutuhkan kerja cepat dan kerja cerdas, melibatkan seluruh komponen masyarakat termasuk lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Perdhaki yang bekerja sama dengan Yayasan Papa Miskin naungan Dekenat Lembata telah bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Lembata dalam percepatan eliminasi malaria di Lembata," ujar Bupati.
Baca juga: Selamatkan UMKM, Sultan Minta Tidak Ada Rest Area di Tol DIY
Dikatakan, dari sinergi tersebut telah menunjukkan hasil menggembirakan pada 2019, terjadi penurunan siginifikan angka pengidap malaria di Lembata.
"Saya minta kita jangan berpuas diri karena terjadi angka penurunan malaria. Kita perlu terus bergerak bersama, membangun inovasi mengeliminasi malaria, dengan mengintegrasikan program eliminasi malaria melalui Dana Desa, agar gerakan itu mengakar hingga ke tingkat desa," ujar Sunur.
Sementara itu, Ketua Yayasan Papa Miskin, Romo Kristo, menjelaskan, sejak 2015 bersama Pordhaki, pihaknya sudah berkoordinasi SR PWKA Ende, SSR YPM Dekenat Lembata dan SSR YPM Dekenat Lembata II, mendampingi 10 desa UKBM, 10 desa pengembangan wilayah kerja UKBM, dan 3 UPK guna menyukseskan program pemberantasan malaria di Lembata.
"Karena itu sebagai langkah strategis, sebagai langkah keberlanjutan program malaria Perdhaki dan percepatan eliminasi malaria kami menyelenggarakan workshop dan advokasi pengintegrasian program malaria dalam pengelolaan dana desa. Kita berharap program pemberdayaan di desa guna mengeliminasi malaria terus dilanjutkan setelah YPM dan Perdhaki meninggalkan Desa Binaan," ujar Romo Kristo. (OL-1)
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tutup akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Obat malaria pertama yang diformulasikan khusus untuk bayi dan balita telah resmi disetujui untuk digunakan.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
MALARIA menjadi tantangan kesehatan di Indonesia, terutama di wilayah endemis. Malaria berkembang dari gejala ringan menjadi kondisi yang sangat serius
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved