Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JUMAT, 8 November 2019, menjadi hari yang tidak terlupakan oleh Calvin Ngawaro. Pasalnya, remaja 19 tahun ini tidak menyangka menemukan puluhan gepok uang senilai Rp250 juta di dalam sebuah tas ransel hitam yang tergeletak di area parkir motor Mall Manado Town Square (Mantos), Kota Manado, Sulawesi Utara.
Calvin mengaku baru pertama kali melihat uang sebanyak itu sepanjang hidupnya. Meski tak bertuan, warga Perkamil, Paal II, Manado, ini tak lantas gelap mata. Kejujuran yang selalu menjadi prinsip hidup, menuntunnya untuk mengembalikan uang tersebut.
Dalam hidupnya, berlaku jujur akan mengantarkan pada kebaikan. “Kalau nemu barang berharga harus dikembalikan. Siapa tahu orang yang kehilangan itu baru susah atau kebingungan,” kata Calvin.
Uang ratusan juta tersebut, terdiri dari pecahan Rp100 ribu yang ditumpuk-tumpuk di dalam tas ransel. “Kejadiannya sekitar jam 8 malam, ada tas gede di samping motor pas saya keliling untuk cek-cek motor yang terparkir. Saya buka, isinya dokumen dan banyak sekali uang merah,” ungkapnya.
Selang beberapa jam di hari yang sama, pihak CentrePark, pengelola area parkir di Mantos, berhasil menemukan pemilik tas tersebut. Nasib baik masih berpihak pada Flortje Meita Luise Rimbing, 48, seorang pendeta di salah satu gereja di Kota Manado, si pemilik tas ransel.
Baca juga : Ekomoni Pulih, CentrePark Targetkan Tambah 100 Titik Area Parkir
Uang di dalam tas ransel itu disimpan di pos parkir CentrePark setelah ditemukan Calvin. “Uangnya utuh, belum disentuh,” ujar Head of Marketing Communications CentrePark, Sylvia Christianti dalam keterangan tertulisnya.
Flortje kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya. Dia kagum dengan attendant parkir yang jujur tersebut.
“Si pemilik tentu sangat senang dan lega, serta berterima kasih kepada Calvin. Bahkan mengangkatnya sebagai anak. Calvin juga dinilai menyelamatkan hidup banyak pendeta, karena uang tersebut rencananya akan disalurkan untuk gaji para pendeta,” ungkap Sylvia.
Calvin adalah attendant manajemen parkir CentrePark. Kendati belum genap sebulan bekerja, sikap dan etos kerjanya pantas diacungi dua jempol. “Saya hanya niat menolong. Tidak perlu imbalan, karena perusahaan sudah menggaji saya,” jelas Calvin.
Sylvia mengatakan, sesuai prosedur perusahaan, jika menemukan benda berharga atau mencurigakan, langsung diserahkan kepada supervisor atau diamankan ke pos parkir.
Ketika penyerahan barang tersebut, petugas bersama manajemen menandatangani formulir serah terima, baru barang ditangani oleh pihak manajemen CentrePark. “Nilai kejujuran san sikap hormat selalu diutamakan di CentrePark,” paparnya.
Pihak CentrePark pun berencana memberikan penghargaan kepada Calvin berupa, salah satunya Golden Heart Award untuk karyawan berprestasi.
Tren penurunan dari pendapatan sektor parkir ini disebabkan ada 50% lebih ruas jalan yang sebelumnya diperbolehkan untuk parkir namun saat ini dilarang.
DPRD mendesak Dishub DKI harus menyosialisasikan dengan optimal aturan-aturan untuk pengelolaan parkir termasuk di lahan pribadi warga.
PERSOALAN parkir liar seakan tidak pernah hilang di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Upaya sterilisasi dari parkir liar masih belum juga membuahkan hasil maksimal.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengakui, banyak lokasi parkir liar di Ibu Kota yang belum sepenuhnya tertangani dengan baik
Juru parkir menjadi salah satu ujung tombak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggenjot perolehan retribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD
BEAM Mobility telah beroperasi di negara seperti Australia, Selandia Baru, Korea Selatan,Turki, Thailand, Malaysia, dan siap beroperasi di Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved