Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENJELANG musim tanam, tidak ada yang perlu dikhawatirkan petani, jika menyangkut ketersediaan pupuk dan benih. Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, misalnya, memastikan pasokan pupuk untuk petani aman.
"Tahun ini kita punya 106.017 ton pupuk urea, SP-36, dan NPK. Benih varietas unggul juga aman karena sejak dua bulan lalu sudah dibagikan ke petani," tutur Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Dandan Hendayana, kemarin.
Stok pupuk bersubsidi untuk petani, lanjutnya, aman karena jumlahnya sama dengan kebutuhan petani. "Jumlahnya diketahui setelah ada usulan dari kelompok tani sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok."
Petani di Bangka Belitung juga bisa berlega hati. Penanaman padi serentak yang direncanakan berlangsung pada Desember tidak terkendala lagi karena bibit dan pupuk sudah tersedia.
"Pupuk sudah sesuai dengan RDKK. Bibit bantuan sudah mencukupi, bahkan berlebihan," papar Kepala Dinas Pertanian Juaidi.
Petani tidak perlu khawatir. Namun, mereka diminta tetap mewaspadai musim penghujan karena bisa memicu banjir. "Untuk mencegahnya, kami minta petani memperbaiki irigasi sehingga aliran air ke sawah lancar," lanjut Juaidi.
Sementara itu, Dinas Pertanian dan Perkebunan Nusa Tenggara Timur sampai kemarin masih melakukan realokasi pupuk bersubsidi antarkabupaten untuk menjamin kebutuhan pupuk tersedia tepat waktu. Pasalnya, kata Kepala Dinas Yohanes Oktavianus, ada kabupaten yang pupuknya belum dimanfaatkan, sedangkan kabupaten lainnya kekurangan pupuk. "Tahun ini kami sudah melakukan realokasi pupuk sebanyak lima kali."
Upaya penyelamatan tanaman di masa mendatang juga dilakukan Pemkab Temanggung, Jawa Tengah, dengan memprogramkan pembangunan sumur pantek di dua lokasi sawah tadah hujan. Namun, APBD ternyata hanya mampu menyediakan dana setengah dari kebutuhan.
"Satu sumur pantek butuh dana Rp75 juta. APBD hanya menganggarkan Rp40 juta sehingga kami membutuhkan swadaya dari warga," ujar Kabid Tanaman Pangan Temanggung, Harnani Imtikhamdari. (BB/BK/RF/PO/TS/N-2)
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Kakao (Theobrema cacao L.) tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara, tetapi juga menjadi tulang punggung pendapatan ribuan petani.
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa.
Flamingo menyerbu sawah padi di Provinsi Ferrara, Italia, merusak tanaman beras risotto dan membuat petani kewalahan.
MUSIM tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved