Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEBAKARAN hutan dan lahan di Sumatra Selatan masih terjadi. Terutama di Ogan Komering Ilir (OKI), kebakaran lahan di area gambut masih terjadi. Pada Kamis (7/11/2019), terpantau dari satelit LAPAN ada 53 titik panas di OKI, 3 titik panas di Banyuasin dan 1 titik panas di Ogan Komering Ulu (OKU). Meski sebagian daerah masih sudah turun hujan, karhutla di OKI sebarannya masih sporadis.
"Selama masa status tanggap darurat masih berlaku hingga 10 November 2019, maka tim kita di lapangan tetap stand by dan lakukan upaya pemadaman dengan maksimal," kata Komandan Satgas Darurat Karhutla Sumsel, sekaligus Komandan Korem 044/Gapo, Kol Arh Sonny Septiono.
Ia menjelaskan, berdasar informasi dari BMKG diprediksi cuaca ekstrim tanpa hujan akan terjadi pada 6 hingga 11 November 2019 mendatang. Untuk itu, pihaknya melakukan upaya strategis menghadapi hal itu. Meski diprediksi hujan pada 10 November namun belum menyeluruh. Adapun upaya yang dilakukan yakni mengorganisir 1.512 personel yang saat ini masih terus disiagakan di daerah rawan karhutla. Ribuan personel ini diminta untuk terus optimal dalam upaya memadamkan karhutla yang terjadi.
Selain itu, Korem Gapo juga sudah mengirimkan kembali 100 personel TNI membantu pemadaman karhutla khusus di OKI yang diketahui sedang terjadi kebakaran lahan. Diakuinya, ini sebagai upaya untuk meminimalisir meluasnya area terbakar.
"Penyiagaan pasukan untuk pemadaman titik api ini akan terus dilakukan meski masa tanggap darurat berakhir," jelas Sonny.
Ia menjelaskan, upaya pemadaman kebakaran lahan saat cuaca ekstrim terbilang tidak mudah. Selain kesulitan untuk menjangkau titik api yang berada jauh di pedalaman, petugas di lapangan juga kesulitan mencari sumber air untuk melakukan pemadaman.
"Kami TNI/Polri punya personel tapi peralatan pemadamnya tidak ada. Kami berharap pemerintah daerah dan pihak perusahaan perkebunan memperbanyak peralatan pemadam, sehingga apabila terjadi kebakaran kami bisa membantu," kata Sonny.
Ditambahkan Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, masa satatus darurat karhutla sudah diperpanjang dari sebelumnya berakhir di akhir Oktober menjadi 10 November 2019.
baca juga: Alokasi Anggaran Kebencanaan Babel 2020 Turun
"Insya Allah sesuai dengan prediksi BMKG, hujan akan turun banyak di Sumsel pada 10 November. Kita belum ada rencana perpanjangan masa status. Kemungkinan tetap akan ditutup (masa status darurat karhutla berakhir)," ujarnya.
Ia menjelaskan, tim di lapangan akan tetap menjalankan tugasnya hingga status masa tanggap darurat berakhir.
"Semua tim di lapangan masih standby. Memang ada yang ditarik, tapi itu pasukan tambahan. Kita sekarang fokus pemadaman karhutla di OKI," tandasnya. (OL-3)
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Komisaris Besar Taufik Nurmandia menyampaikan itu kepada wartawan di Mapolda Jambi, Kamis (24/7) sore.
PANGDAM I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menegaskan kesiapan TNI dalam mendukung pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mulai terjadi sejak awal bulan Juli.
KABUT asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, kian parah.
ASAP dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai menyelimuti Kota Pekanbaru, Kota Pekanbaru masih mempertimbangkan terkait libur sekolah bagi peserta didik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved