Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

BBKSDA Riau Telusuri Informasi Harimau di Ladang Minyak Zamrud

Rudi Kurniawansyah
04/11/2019 10:45
BBKSDA Riau Telusuri Informasi Harimau di Ladang Minyak Zamrud
BBKSDA Riau menelusuri informasi terkait keberadaan harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) di operasional ladang minyak zamrud BOB(Dok.BBKSDA Riau)

BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menelusuri informasi terkait keberadaan harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) di operasional ladang minyak zamrud Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako dan Pertamina Hulu di Kabupaten Siak, Riau.

Harimau yang terekam dalam video sedang melintas di ladang minyak itu menjadi viral pada sosial media dalam dua hari terakhir.

"Video yang viral saat ini berada di jalan poros km 23, sudah masuk dalam kawasan taman Nasional Zamrud. Menurut keterangan manajemen PT. BOB, video diambil pada 1 November 2019," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono di Pekanbaru, Senin (4/11).

Baca juga: Lagi, Warga Tewas Diterkam Harimau Sumatra di Riau

Sebelum kemunculan pada video yang viral ini, masyarakat sudah melaporkan keberadaan harimau pada 25 Oktober 2019. Petugas BBKSDA Riau pun langsung turun ke lapangan untuk mengecek dan melakukan sosialisasi.

"Lokasi ini berjarak 5 km dari kompleks perumahan PT. BOB yang berada di luar Taman Nasional," jelasnya.

Menurut Suharyono, kawasan Taman Nasional (TN) Zamrud merupakan salah satu site habitat harimau yang ada di lansekap Kampar. Pada kawasan TN Zamrud, adanya harimau pernah beberapa kali terlihat oleh warga maupun petugas BBKSDA atau petugas PT. BOB yang sedang bekerja di lapangan.

Ia menambahkan daerah yang sering terlihat biasanya disebut lintasan satwa, berdekatan dengan pos BBKSDA Riau. Wilayah tersebut berada pada lokasi sumur zamrud 5 dan 6 yang berjarak kurang lebih 10 km dari km 23.

"BBKSDA bersama BOB dan pemerintah Kabupaten Siak akan segera memasang camera trapp pada areal-areal tersebut dan melakukan patroli bersama serta melakukan operasi sapu jerat," ungkap Suharyono.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik