Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Jawa Barat telah memasang satu alat early warning system (EWS) bencana banjir di Sungai Citarum. Alat tersebut akan memantau kondisi ketinggian air Sungai Citarum ketika musim penghujan.
"Tahun ini kita sudah pasang EWS di pertemuan antara Sungai Citarum dan Sungai Cibeet di wilayah Kedunggede," kata Sekretaris BPBD, Supriatna kepada Media Indonesia, Rabu (30/10).
EWS yang dipasang tersebut langsung terkoneksi dengan alarm peringatan bencana di kantor BPBD. Sehingga penanganan siaga bencana bisa langsung ditangani oleh petugas.
"Nanti ada tahapannnya, jika memasuki warna kuning maka siaga 1, warna biru siaga 2 dan warna merah siaga 3. Makin tinggi permukaan nanti, maka akan semakin nyaring bunyinya. Setelah itu kita akan menghubungi 30 satgas dan camat serta kades untuk siap menghadapi potensi bencana banjir," ucapnya.
Selama ini BPBD Karawang, masih mengandalkan EWS milik Perusahaan Jasa Tirta 2.
"Kalau dahulu dari PJT 2, terus kita menerima laporannya berupa angka-angka, jadi kalau sekarang langsung dengan warna," katanya.
Di Tahun 2020, BPBD Karawang rencananya bakal memasang 2 EWS di dua tempat lainnya. Sejumlah tempat tersebut yakni antara pertemuan Sungai Cibeet dan Cipamingkis di Bendung Cibeet. Kemudian antara pertemuan Sungai Cilamaya dan Ciherang di Bendung Barugbug.
baca juga: Jual Pasir Sisa Meratakan Lahan, Pengusaha Gunungkidul Ditahan
"Tahun ini memang baru satu lokasi. Rencananya tahun depan itu ada dua lokasi EWS. Setiap satu EWS itu anggaranya sekitar Rp130 jutaan," pungkasnya. (OL-3)
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
Salah satu upaya mencegah dampak bencana ialah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Direktur Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Dr Sumarjaya menyampaikan Indonesia mempunyai pengalaman berharga dalam menyiapkan tenaga kesehatan cadangan saat menghadapi Covid-19.
SLG memberikan informasi mengenai potensi bahaya gempa bumi dan tsunami di daerah pelaksanaan. BMKG juga membantu pemerintah daerah setempat dengan memberikan Peta Bahaya Tsunami di lokasi.
Terjadi 1.277 kejadian kebakaran di Jakarta sejak Januari hingga Agustus 2023 atau 5 kebakaran di Jakarta setiap harinya.
Berdasar prakiraan BMKG, empat daerah di Sumsel bakal alami hari tanpa hujan (HTH) cukup lama mulai 21 hari hingga 60 hari.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved