Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BERSAMA ribuan santri dan masyarakat Rembang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakilnya, Taj Yasin Maimoen melaksanakan salat istisqa, berdoa pemohon curahan hujan. Salat ilakukan di alun-alun Kabupaten Rembang setelah upacara peringatan Hari Santri Nasional, Selasa (22/10). Ganjar Pranowo mengatakan di sebagian besar wilayah di Jawa Tengah saat ini masih dilanda kekeringan. Meski sempat turun hujan, namun intensitasnya masih sangat rendah.
"Sekarang kita berkumpul dengan para santri, kiai dan masyarakat untuk memohon agar segera diberi curah hujan," kata Ganjar.
Untuk mengatasi kekeringan tersebut, Ganjar menyampaikan upaya secara fisik telah dilakukan. Melengkapi itu, upaya batin atau spiritual juga dilakukan. Bukan kali ini saja, pada Jumat (18/10) kemarin juga dilaksanakan salat istisqa di Masjid Agung Jawa Tengah.
"Setelah upaya fisik, kita juga melakukan upaya batin, spiritual. Boleh percaya boleh tidak, kemarin alhamdulilah (di Semarang dan sekitarnya)
hujan," katanya.
Ganjar berharap dengan upaya fisik dan spiritual tersebut hujan akan segera turun. Meskipun telah diprediksi bakal diguyur pada akhir Oktober, Ganjar mengatakan terus berupaya agar kekeringan di wilayahnya tidak menimbulkan permasalahan serius.
"Semoga akhir Oktober hujan turun. Kemarin juga telah koordinasi dengan BMKG. Mereka bilang akhir Oktober bakal turun hujan,"
katanya.
baca juga: Wagub Jabar: Pemerintah Harus Bentuk Kementerian Pesantren
Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto mengatakan terdapat 233.500 orang atau 58.375 kepala keluarga (KK) yang terdampak kesulitan air. Upaya fisik yang dilakukan adalah dengan melakukan droping air. Bahkan bantuan air dari BPBD kabupaten-kota maupun provinsi dan sejumlah pihak lain sejauh ini mencapai 21.557 tangki atau 101.740.800 liter air.
"Total ada 903.831 jiwa yang terdampak atau 241.751 KK," kata Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto. (OL-3)
Sebanyak 27 ribu santri mengikuti jalan sehat untuk memeriahkan puncak Hari Santri Nasional (HSN), di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Minggu (27//10).
Wawan berharap, pengalaman dalam perlombaan tersebut bisa menjadi bekal para santri untuk melayani masyarakat.
Ayep Zaki mengingatkan bahwa Hari Santri adalah momentum untuk mengenang perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Peringatan Hari Santri ini diharapkan dapat terus menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa.
PONDOK Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti Klaten, Jawa Tengah, menggelar upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional ke-10, Selasa (22/10).
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Cilegon berkumpul di Alun-Alun Kota Cilegon pada Selasa (22/10) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved