Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PERISTIWA alam pencairan tanah atau likuefaksi di Sulawesi Tengah pernah terjadi sebelum gempa Palu. Dari catatan Badan Geologi, gempa berkekuatan 6,6 skala Richter pada 29 Mei 2017 pernah mengguncang Kabupaten Poso.
Gempa besar itu berpusat di daratan yang menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Lore Bersaudara terkena likuefaksi namun tidak seperti yang terjadi di Kelurahan Petobo dan Balaroa, Kota Palu serta Desa Jono Oge dan Sibalaya, Kabupaten Sigi. Tanah yang ada di desa-desa di Kecamatan Lore Bersaudara ini mengeluarkan air pasca gempa besar. Ciri umum yang dapat menandai adanya potensi likuefaksi adalah tanah berpasir.
"Pasir, jenuh air dan ada sesar di dekatnya. Ada sumber gempa. Karena pemicunya adalah gempa. Di Napu itu juga ada sesar yang arahnya melewati kampung Wuasa, cuma belum teridentifikasi. Saya menamakan saja sesar normal di sekitar sana. Itu yang menyebabkan tanah di rumah-rumah warga tiba-tiba keluar air,"ungkap Supartoyo, salah seorang peneliti
dari Badan Geologi saat memaparkan masalah likuefaksi di Palu, Rabu (9/10).
baca juga: Dana Desa Gairahkan Persepakbolaan Di Lembata
Dengan adanya kasus likuefaksi ini membuktikan bahwa wilayah Sulawesi Tengah rawan bencana gempa dan dampak yang mengikutinya. (OL-3)
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
Salah satu upaya mencegah dampak bencana ialah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Direktur Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Dr Sumarjaya menyampaikan Indonesia mempunyai pengalaman berharga dalam menyiapkan tenaga kesehatan cadangan saat menghadapi Covid-19.
SLG memberikan informasi mengenai potensi bahaya gempa bumi dan tsunami di daerah pelaksanaan. BMKG juga membantu pemerintah daerah setempat dengan memberikan Peta Bahaya Tsunami di lokasi.
Terjadi 1.277 kejadian kebakaran di Jakarta sejak Januari hingga Agustus 2023 atau 5 kebakaran di Jakarta setiap harinya.
Berdasar prakiraan BMKG, empat daerah di Sumsel bakal alami hari tanpa hujan (HTH) cukup lama mulai 21 hari hingga 60 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved