Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota Medan berhasil meraih penghargaan Natamukti untuk ketiga kalinya secara beruntun sejak 2017 karena dinilai masih paling berhasil mendorong perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari daerah lain.
Penghargaan tersebut diberikan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan, dan Chairman Council for Small Buniness (ICSB), Hermawan Kartajaya, kepada Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, di Institut Pertanian Bogor (IPB) Convention Centre, Jalan Padjajaran, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10).
Dalam penghargaan hasil kerja sama Menkop dan UKM dengan ICSB ini, Pemkot Medan dinilai berhasil mendorong sekaligus memajukan UMKM di daerahnya.
Ini merupakan penghargaan yang sama yang didapatkan Pemkot Medan sebanyak tiga kali berturut-turut. Yakni pada 2017, 2018, dan 2019.
Chairman ICSB Indonesia, Hermawan Kartajaya, mengatakan, keberhasilan itu tercipta berkat komitmen Wali Kota Medan yang terus berupaya memajukan UMKM melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan pemerintahannya.
Dia menjelaskan, penilaian penghargaan Natamukti ini melalui proses panjang. Dimulai dari riset yang dilakukan tim ICSB di berbagai daerah yang kemudian dilanjutkan dengan verifikasi lapangan oleh tim ahli.
Baca juga: Wapres Minta Pemda Tertibkan Zona Likuefaksi di Balaroa
Setelah itu, dipilihlah sejumlah kabupaten/kota yang layak mendapatkannya. Penghargaan ini terdiri atas tiga kategori, yaitu Natamukti, Natamukti Nindya Ganapravara. dan Natamukti Nindya.
Medan sendiri dipilih menjadi yang terbaik dalam kategori Natamukti, yang merupakan penghargaan atas keberhasilan pemerintah daerah dalam upaya memasarkan produk UMKM.
"Kemudian mendorong peningkatan kualitas produk serta berkomitmen membangun ekosistem UKM di daerahnya," katanya.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, dalam keterangan resminya, mengatakan, penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh warga Medan, khususnya para pelaku UMKM.
Setelah meraih penghargaan ini dia berharap seluruh pelaku UMKM tetap terus memproduksi barang-barang khas Kota Medan yang dapat bersaing dengan produk-produk daerah bahkan negara lain.
Keberhasilan ini juga menjadi tambahan semangat bagi Pemkot Medan untuk terus melayani dan membina seluruh pelaku UMKM yang ada di daerahnya.
Medan harus dapat meningkatkan kualitas produk dan penguatan ekosistem UMKM sehingga mampu memasarkan produknya hingga ke seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. (OL-1)
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PT Vale dinilai unggul dalam menerapkan praktik-praktik inovatif yang menyeimbangkan aspek bisnis dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Melalui penghargaan ini, Baznas (Bazis) DKI Jakarta ingin mendorong masjid sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Kabupaten Lamongan berhasil mengonsolidasikan sejumlah kebijakan dan inovasi unggulan yang terbukti berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kualitas sektor peternakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved