Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Wisata Bawah Laut Sikka Diminati, Pemda Sertifikasi Pemandu Selam

Alexander P Taum
27/9/2019 19:50
Wisata Bawah Laut Sikka Diminati, Pemda Sertifikasi Pemandu Selam
Salah satu penyelam dari Komunitas Diver Maumere, NTT, memperlihatkan keindahan alam bawah laut Kabupaten Sikka.(Ist)

TINGGI animo wisatawan domestik maupun mancanegara terhadap wisata bawah laut Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mendorong pemerintah setempat mempersiapkan pemandu selam professional.

Para pemandu selam yang profesional itu diharapkan mampu mempromosikan pariwisata bahari Kabupaten Sikka kepada wisatawan Nusantara maupun mancanegara yang ingin mengeksplor keindahan bawah laut di Kabupaten Sikka khususnya.


Dengan semakin meningkatnya Minat wisatawan terhadap wisata selam bawah laut atau wisata bahari, Pemda setempat tidak hanya menyediakan infrastruktur dan teknologi pariwisata yang menjadi prioritas pembangunan bidang pariwisata, tetapi juga yang penting ialah mengembangkan dan melatih sumber daya manusia pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pelatihan Diving, Ermelinda E Wonga, Kabid Destinasi Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sikka, di Lokaria Indah Beach Hotel Maumere, Jumat (27/9) siang.

"Dilaksanakannya pelatihan diving tingkat dasar (open water) dan tingkat lanjutan (advance) diharapkan mampu menghasilkan pemandu selam yang andal dan profesional bagi para wisatawan sesuai dengan standart kualifikasi pemandu selam yang diatur oleh perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.

Tujuan yang ingin dicapai dan kegiatan ini adalah, secara bertahap akan mampu menghasilkan pemandu selam yang berkualitas, mampu mempromosikan pariwisata bahari Sikka kepada wisatawan Nusantara maupun mancanegara yang ingin mengeksplor keindahan bawah laut di Kabupaten Sikka khususnya.

Selain itu, membuka peluang usaha di bidang pariwisata bahari yang diharapkan berdampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan peserta.

Para pengusaha usaha diving seperti pemilik hotel dan bungalow diharapkan dapat memberikan kesempatan mempekerjakan para pemandu selam lokal.


Baca juga: Forum Mahasiswa Bali Doa Bersama untuk Dua Mahasiswa Kendari


"Para pemandu selam tidak hanya menguasai teknik penyelaman tetapi diharapkan memiliki attitude yang baik dalam melayani para wisatawan," bebernya.

Pemerintah Kabupaten Sikka menggelontorkan Rp150 juta guna menyelenggarakan pelatihan diving. Kegiatan ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik Kementerian Pariwisata Tahun Anggaran 2019 untuk biaya sertifikasi untuk mendapatkan lisensi dari Asosiasi Penyelam Internasional dan Persatuan Olahraga Selam Indonesia dan CMAS.

"Pedoman Pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Wisata selam rekreasi di mana seluruh kegiatan wisata selam rekreasi pada perairan terbuka wajib didampingi oleh Pemandu selam  (Dive Guide)," ungkap Ermelinda.

Sementara Ketua Diver Community Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Dionisus Bruno Conterius, menyebutkan, potensi laut di Kabupaten Sikka sangat bagus dan sangat diminati oleh wisatawan lokal dan mancanegara.

Wisata bawah laut di Maumere pascabencana tsunami 1992 diakuinya menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.

Sebagai salah satu pemandu selam yang dipersiapkan Pemkab Sikka, dirinya selalu memandu sejulah wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang ingin menikmati wisata bawah air (underwater) di Maumere.

Animo wisatawan pun diakuinya semakin tinggi. Maumere memiliki banyak spot diving cantik dengan spesies terumbu karang yang beragam dan masih terawat. Di tempat wisata Maumere ini, pelancong bisa menemukan banyak biota laut unik serta pemandangan bawah laut yang mengagumkan.

Alam bawah laut Maumere, kata Conterius, sangat indah dan kaya akan keanekaragaman biota laut. Alam yang indah ini harus ditopang juga oleh kesadaran manusia untuk menjaga, merawat, dan melestarikannya.

"Kita semua baik pemerintah, masyarakat dan komunitas-komunitas yang ada harus sama-sama jaga laut kita. Tidak boleh dicemari oleh sampah-sampah. Ini aset yang harus kita jaga," tandas Conterius. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya