Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
GABUNGAN Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memberi perhatian kepada eksportir lokal, khususnya bagi pelaku usaha produk hortikultura.
Hal itu dilontarkan Ketua Umum GPEI Provinsi Sulteng melalui Wakil Sekjen GPEI, Irjan A Siradjuddin, menyikapi menurunnya angka ekspor di bidang pertanian dan hortikultura di Sulteng pascabencana yang menimpa wilayah tersebut September 2018 silam.
Melalui keterangan tertulis Minggu (22/9), Irjan mengatakan, ada beberapa faktor terjadinya pelambatan di bidang ekspor di Sulteng, khususnya pada produk pertanian. Yang pertama, karena kurangnya sinergitas yang terbangun antara GPEI dan pengambil kebijakan dalam hal ini Pemprov Sulteng.
"Kami berharap ke depannya keberadaan GPEI Sulteng diajak serta duduk bersama dalam mengatasi persoalan menurunnya ekspor pada produktivitas pertanian. Pemerintah jangan hanya membuat kegiatan yang seremonial, akan tetapi tidak ada solusi bagi pelaku usaha. Kami khawatir Sulteng terus tertinggal dengan daerah-lainnya," ujar Irjan saat menjadi narasumber dalam diskusi 'Meningkatkan Kegiatan Ekspor di Daerah dalam Mendukung Program Pemerintah' di Palu, Sulteng, belum lama ini
Selain itu, kata Irjan, gempa dan likuifaksi yang menimpa Palu, Donggala, dan Sigi tahun lalu berdampak pada penurunan produksi padi cukup signifikan, yakni sebanyak 1.074 ton dari luas tanam 353 hektare dengan produktivitas 54,62 per hektare.
Penurunan produksi ini sangat merugikan petani. Akibatnya, lanjut Irjan, petani di daerah itu belum sepenuhnya mengolah lahan mereka, karena sebagian masih merasa trauma.
Baca juga: Gubernur Sulsel Perintahkan Tindak Tegas Pelaku Karhutla
"Belum lagi dengan produktivitas lain, seperti cokelat, kelapa kakau, dan beberapa produk unggulan lainnya di Sulteng mengalami penurunan yang signifikan," ucap Irjan.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada kepada pemerintah agar membentuk tim untuk membahas persoalan ekspor di daerah Sulteng pascabencana.
"Di mana tim di dalamnya terdiri atas dinas terkait, kemudian kami dari GPEI itu sendiri untuk duduk bersama dalam membahas mengenai progres ke depan yang terkait dengan ekspor produk pertanian daerah," ujarnya.
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada Bidang Perdagangan Luar Negeri Provinsi Sulteng menyatakan pihaknya akan meningkatkan promosi untuk memperkenalkan produk unggulan yang ada di wilayahnya agar dapat diekspor.
"Pada 16 Oktober nanti kami akan melakukan pendampingan bagi pelaku usaha pada pameran Trade Ekspo Indonesia. Dan kegiatan itu langsung didampingi oleh Kementerian Perdagangan. Kami akan membawa pelaku usaha, diantaranya dari Kopi Bintang yang akan mengikiti pendidikan bagaimana cara melakukan kegiatan ekspor," ujar Kabid Perdagangan Luar Negeri, Ida Nursanti.
Pihaknya juga akan terus meningkatkan produk unggulan di Sulteng, seperti di bidang perikanan, perkebunan, dan pertanian.
"Dari produk pertanian seperti jagung, dari perkebunan cokelat dan kopi, sementara dari sektor perikanan ada rumput laut dan ikan," pungkas Ida. (RO/OL-1)
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan.
Gitar buatan Indonesia mencatat potensi transaksi awal (trial order) senilai US$202,95 ribu atau sekitar Rp3,33 miliar di ajang pameran alat musik internasional Sound Messe Osaka 2025.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengintegrasikan tiga aspek dalam strategi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bersaing di kancah global.
"Produk ini menjadi salah satu kebanggaan daerah dan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih luas lagi hingga nasional,"
GUBERNUR Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan pentingnya mengutamakan esensi pendidikan yang edukatif dan inklusif, bukan sekadar seremoni yang justru membebani orangtua.
Hal tersebut adalah sebagai bentuk mengakomodasi kehadiran perempuan untuk menjadi bagian penting dalam memberikan edukasi siaran sehat dan bermanfaat bagi perempuan.
Sulawesi Tengah memiliki fasilitas baru untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) lewat teknologi pirolisis.
Polda Sulawesi Tengah menyita sebanyak 24 kilogram narkotika jenis sabu. Barang bukti tersebut merupakan hasil penangkapan dari dua lokasi berbeda di Kota Palu.
Provinsi Sulawesi Tengah telah menunjukkan kinerja luar biasa dengan realisasi investasi sebesar Rp139,88 triliun pada tahun 2024, melampaui target 128,27%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved