Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DUA pesawat tambahan telah didatangkan ke Pekanbaru, Riau sejak Senin (16/9). Kedua pesawat ini untuk memperkuat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau hujan buatan di Pekanbaru.
Agus Wibowo, Plt Kapusdatinmas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan resmi, Selasa (17/9) mengatakan dua pesawat tambahan itu adalah Cassa 212-200 kapasitas 1 ton dan Hercules C-130 kapasitas 4 ton. Sehingga saat ini tersedia 4 pesawat yaitu Cassa 212-200 dari BPPT dan 3 pesawat bantuan TNI.
Seluruh pesawat akan beroperasi di 6 provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Pergerakan pesawat sesuai dengan keberadaan awan potensi hujan hasil analisis BMKG.
baca juga: BPPT Siap Atasi Karhutla Dengan Hujan Buatan Berkelanjutan
"Pesawat CN 295 pagi tadi jam 06.00 WIB diberangkatkan ke Palangkaraya Kalimantan Tengah. Karena menurut laporan BMKG sudah terdapat potensi awan hujan. Pesawat akan melakukan operasi penyemaian awan hujan di wilayah Kalimantan agar bisa menjadi hujan untuk membantu pemadaman karhutla di Kalimantan," terang Agus Wibowo. (OL-3)
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved