Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Padukan Kebudayaan dan Alam, Festival Jatiluwih 2019 Siap Digelar

Antara
14/9/2019 14:05
Padukan Kebudayaan dan Alam, Festival Jatiluwih 2019 Siap Digelar
Sejumlah penari yang mengisi acara Festival Jatiluwih 2019 berfoto bersama.(Antara)


SETELAH sukses menggelar festival pada tahun lalu, kini Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih kembali menggelar Festival Jatiluwih untuk yang ketiga kalinya. Kali ini fesitval itu akan berlangsung pada 20-22 September 2019 di D’Uma yang merupakan sebuah bukit seluas 1,6 hektar di tengah persawahan Jatiluwih, Tabanan, Provinsi Bali.

Festival Jatiluwih 2019 mengusung tema Glorofying Dewi Sri for prosperity and harmony yang dalam falsafah Bali berarti kuasa atas kelahiran dan kehidupan dengan ketersediaan pangan di bumi terutama padi.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan bahwa memuliakan Dewi Sri mengandung pemahaman dan pesan agar proses yang terdapat di Jatiluwih ini menjadi perhatian kita semua untuk diyakini, di dorong, dan dijalankan sebagai laku lampah memelihara dan melestarikan padi. Dalam hal ini relasinya sebagai aspek penting dalam memaknai kelahiran dan kehidupan untuk kesejahteraan dan harmoni.

Baca juga: KPM Pertahankan Budaya Manggarai melalui Festival Budaya

“Kami membuat acara Festival Jatiluwih ini selain untuk melestarikan budaya dan tradisi kami juga berupaya untuk memajukan pariwisata dan budaya yang mengutamakan pengalaman dan nilai-nilai masyarakat, kami juga berusaha dengan diadakannya festival ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakt Jatiluwih," ujar Eka saat ditemui di Jatiluwih, Sabtu (14/9).

Terdapat beberapa rangkaian acara untuk memeriahkan acara Festival Jatiluwih 2019. Acara itu memadukan kebudayaan & Kesenian Tradisional, Seni Pertunjukan, Seni Musik, Seni Rupa, Produk Kreatif, dan Kuliner Jatiluwih.

“Dalam acara tersebut akan mengikutsertakan komunitas, pengisi acara tamu, music kontemporer yang berkolaborasi dengan masyarakat Jatiluwih. Festival ini juga sebagai ajang kebersamaan dan sarana komunikasi pencapaian dari komunitas dan masyarakat Jatiluwih,” jelas Eka.

Sementara itu, Manager Operasional DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa menyebutkan pada festival tersebut akan menghadirkan beberapa bintang tamu nasional dan lokal. Beberapa di antaranya yakni Gilang Ramadhan, Gus Teja, Nosstress, Balawan, Jun Bintang, Keroncong Jancuk, Planet Bamboo, Emoni, Robi Navicula, Shankara, Rio Sidik Quintet, dan Keroncong Jancuk.

“Yang pasti, Festival tahun ini tidak akan kalah dengan festival musik lainnya yang banyak digelar di luar sana. Pengunjung akan merasakan bagaimana menyaksikan sebuah festival dengan hamparan sawah yang luas serta udara yang sejuk ditemani dengan rangkaian acara festival,” ujar Tirta.

Ia pun berharap dengan diadakannya Festival Jatiluwih yang ke-3  ini akan memajukan pariwisata alam dan budaya serta dapat melestarikan pengembangan seni, budaya dan tradisi masyarakat warga Desa Jatiluwih.

“Dari festival seperti ini, tidak hanya sebagai ajang promosi seni dan budaya, tapi kami juga yakin banyak faktor lain seperti ekonomi, kualitas lingkungan, spiritual, dan tarap hidup masyarakat sekitar akan meningkat," tandas Tirta. (Ant/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya