Ribuan Warga Aceh Berzikir Mendoakan Almarhum BJ Habibie

Amiruddin Abdullah Reubee
13/9/2019 08:42
Ribuan Warga Aceh Berzikir Mendoakan Almarhum BJ Habibie
Warga mengantre untuk mengunjung makam makam Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.(MI/Ramdani)

KEPERGIAN Presiden Indonesia ke-3 Bachruddin Jusuf Habibie tidak henti-hentinya didoakan dan dikenang seluruh penjuru Tanah Air. Atas kepergian  pendiri organisasi Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ke dunia abadi benar-benar telah membuat kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.

Di Provinsi Aceh misalnya, ribuan jemaah melakukan zikir akbar di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, berdoa untuk almarhum Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie, pada Kamis (12/9) malam setalah salat insya.

Acara berkat kerja sama para pemuda perkampungan setempat, digelar di musala Desa Raya, yaitu sebuah kawasan pedalaman Kabupaten Pidie. Ribuan lelaki, kaum ibu dan para pumuda di kawasan Simpang Tiga dan sekitarnya ramai-ramai memenuhi lokasi itu.

Bahkan ada juga jemaah yang hadir dari Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie dan Kecamatan Indrajaya. Zikir massal dipimpin engku Hanif, seorang ustad dan guru pengajian di Pidie.

Muksalmina, seorang tokoh masyarakat Simpang Tiga yang juga panitia zikir akbar, kepada Media Indonesia, mengatakan doa bersama dan zikir akbar ini dilaksanakan bertepatan menyambut bulan Muharram 1440 H.

Kemudian sekaligus mengenang jasa BJ Habibie sebagai tokoh besar bangsa Indonesia. Apalagi hasil karya lelaki kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan tersebut sangat berjasa terhadap teknologi penerbangan dunia.

"Mungkin kami atau kita semua tidak sanggup membalas jasa beliau, karena itu kami hanya mampu berdoa seraya meminta pada yang kuasa supaya jasa jasa Habibie menjadi amal ibadah sebagai bekal fihadapan Allah" tutur Muksalmina.

Hal serupa juga diungkapkan Teungku Rafli saat menyampaikan tausiah di depan majelis zikir akbar tersebut. Menurutnya Habibie bukan saja seorang
cendikia muslim yang taat beribadah. Tapi juga pemimpin negeri yang berhati lembut serta mampu bersikap bijak kepada rakyatnya.

Tokoh dari timur indonesia itu sering menghabiskan waktu istirahatnya demi kepentingan negara Indonesia. Dia tidak tergiur hidupewah dan pekerjaan
bergaji besar di Eropa seperti Jerman. Tapi dia lebih cinta negeri leluhur yang akan diwarisi kepada generasi kedepan.

"Sangat wajar kita berdoa dan berzikir untuk mengenang beliau, semoga diberi keampunan oleh Allah" tutur Teungku Rafli. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya