Pastikan Kondusif, 2.500 Aparat Gabungan Siaga di Jayapura

Ferdian Ananda Majni
31/8/2019 08:55
Pastikan Kondusif, 2.500 Aparat Gabungan Siaga di Jayapura
Polisi berjaga di jalan Kota Jayapura pascaaksi demonstrasi di kota tersebut.(AFP/Indra Thamrin Hatta)

KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan sedikitnya 2.500 aparat gabungan TNI-Polri telah diterjunkan guna memastikan kondusivitas wilayah Jayapura, Papua.

"Saat ini TNI-Polri ada 2.500 personel, itu hanya Jayapura saja," kata Dedi di Pulau Kepulauan Seribu, Jumat (30/8)

Dedi menjelaskan penjagaan dipertebal diperlukan untuk menjaga situasi Jayapura tetap kondusif. Mereka adalah personel BKO dari Polda Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

"Dengan penambahan jumlah personel, kita berharap bersama situasi terkendali dan bila ditemukan perusuh akan ditindak secara hukum," terangnya.

Baca juga: Polisi Sebut Ada Kesalahpahaman Dua Kelompok Masyarakat di Papua

Menurutnya, panglima TNI dan Kapolri sudah bertemu langsung dengan wagub dan tokoh masyarakat adat Gereja. Mereka berkomitmen menjaga situasi Jayapura agar tetap kondusif dan aman.

"Ketika kejadian Kamis kemarin semula unjuk rasa damai tetapi disusupin perusuh yang melakukan provokasi untuk tindakan anarkis itu kami sesalkan," lanjutnya.

Dedi memastikan arahan dan komunikasi yang dibangun, panglima TNI, Kapolri, dan Pemerintah setempat serta lintas tokoh yang turun langsung ke lapangan berhasil meredam massa. Massa sudah kembali ke rumah masing-masing sejak pukul 22.00 WIT Kamis (29/8) malam.

"TNI-Polri juga digunakan untuk komunikasi, dengan seluruh kendaraannya mengangkut dan kerahkan seluruh kendaraan massa didepan kantor gubernur itu kembali ke rumah masing-masing dengan cukup aman," pungkasnya

Sebelumnya, situasi dan kondisi Kota Jayapura dan sekitarnya sempat memanas. Bahkan aktivitas masyarakat lumpuh total, pusat perbelanjaan, pertokoan dan perkantoran sejak pukul 12.30 WIT ditutup.

Aksi susulan menolak rasialisme pecah di kawasan Expo, Wamena, Jayapura. Mereka membakar sejumlah gedung, pertokoan, dan bangunan. PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat juga sempat memadamkan listrik di Jayapura.

Kondisi Kota Jayapura berangsur pulih pukul 18.30 WIT. Massa yang berkonsentrasi di beberapa titik mulai membubarkan diri setelah dipukul mundur aparat gabungan TNI dan Polri dengan gas air mata. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya