PWI Pusat Prihatin Perusakan Kantor Antara Biro Papua

Antara
30/8/2019 10:44
 PWI Pusat Prihatin Perusakan Kantor Antara Biro Papua
Ilustrasi(Antara )

KETUA Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari menyatakan keprihatinan dengan perusakan kantor LKBN Antara biro Provinsi Papua, oleh massa pengunjuk rasa. Ia mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku anarkis agar tercipta suasana damai di Bumi Cendrawasih.

"Keberadaan Antara sebagai kantor berita resmi negara semestinya dilindungi," kata Atal saat dihubungi di Jakarta, Jumat (30/8).

Kantor LKBN Antara Biro Provinsi Papua di Jalan Soasu kawasan Dok V Bawah, Jayapura dirusak oleh massa pengunjuk rasa pada Kamis (29/8). Kantor LKBN Antara tidak jauh dengan kantor Komnas HAM dan Gedung Majelis Rakyat Papua yang dibakar. Atal menegaskan bahwa perusakan terhadap kantor institusi pers tersebut merupakan ancaman nyata terhadap pers, dan merupakan tindakan yang berimplikasi pada hukum.    

"Untuk itu aparat penegak hukum harus lebih tegas lagi bertindak, tidak bisa persuasif," tegasnya.

Ia menyatakan telah mendapat informasi dari Jayapura bahwa insan pers di sana sudah tidak merasa nyaman dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Masyarakat juga banyak yang terganggu aktivitasnya.        

"Bahkan ada wartawan yang bilang ke saya, abang tolong dibantu evakuasi. Ini semua memprihatinkan," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa perusakan terhadap sejumlah bangunan dalam aksi unjuk rasa itu bukan sekadar luapan emosi sesaat, namun sistemik.

"Ini sistemik, ada yang menggerakkan. Untuk itu aparat harus bertindak tegas dan cepat memulihkan keamanan," tambahnya.

baca juga: Kembangkan Sistem Deteksi Dini, Astra Agro Bantu Cegah Karhutla

Atal mengatakan belum menerima laporan resmi dari pengurus PWI Cabang Papua karena masih mengalami gangguan sambungan komunikasi. Ia berharap wilayah Papua dan Papua Barat kembali kondusif. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya