Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
POLDA Jawa Timur mencekal tujuh orang ke luar negeri terkait dugaan kasus ujaran rasialisme terhadap mahasiswa Papua di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) Jalan Kalasan Surabaya.
"Ada tujuh orang yang kami cekal, termasuk seorang tersangka. Pencekalan ini bertujuan untuk kepentingan penyidikan kasus rasialisme tersebut," kata Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan saat merilis kasus itu di Surabaya, Kamis (29/8).
Satu dari tujuh orang yang dicekal itu adalah kader Gerindra Tri Susanti alias Mak Susi selaku koordinator lapangan (korlap) aksi di Asrama Mahasiswa Papua yang telah dijadikan tersangka penyebaran informasi hoaks, diskriminasi, dan provokasi sehingga terjadi pengerahan massa.
Tri Susanti (Dok Antara)
"Enam orang yang dicekal akan kita sampaikan nanti. Yang jelas ini ada bersambungnya," ucapnya.
Luki mengatakan, ada sejumlah bukti yang dijadikan dasar polisi menetapkan tersangka. Antara lain rekam jejak digital berupa konten video hingga berbagai narasi yang tersebar di media sosial.
Sebelum penetapan tersangka, penyidik dari Ditreskrimsus Polda Jatim telah melakukan pemeriksaan terhadap 29 orang saksi, masing-masing tujuh saksi ahli dan 22 saksi masyarakat.
Dalam kasus tersebut, Mak Susi dijerat Pasal 45A ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU 19 Tahun 2016, tentang perubahan atas UU 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dan/atau Pasal 4 UU 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Rasis dan Etnis dan/atau Pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 14 ayat 1 dan/atau ayat 2 dan/atau Pasal 15 KUHP. (X-15)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved