Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) yang terus melanda sejumlah daerah di Indonesia membuat pihak-pihak terkait meningkatkan upaya untuk mengatasinya. Persoalan administrasi yang menjadi kendala dipangkas sehingga pemadaman bisa lebih optimal.
Masalah administrasi sempat menjadi persoalan terkait dengan operasional helikopter water boombing untuk memadamkan karhutla di Kalimantan Selatan. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Sahruddin mengakui titik api di wilayah itu cukup marak sehingga satgas karhutla harus bekerja lebih keras.
“Setiap hari banyak titik api yang muncul. Petugas pun mulai kewalahan terutama dengan permintaan water boombing di daerah-daerah yang memang sulit dijangkau. Karena helikopter terbatas, kita prioritaskan daerah terdekat dengan lokasi Bandara Syamsuddin Noor,’’ ujar Sahruddin, kemarin.
Di sisi lain, jelas dia, persyaratan administrasi untuk pemakaian helikopter water boombing bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini juga kerap menghambat. “Ke depan proses pemadaman tidak boleh terkendala proses administrasi. BNPB sudah setuju bahwa helikopter harus tetap terbang dan proses administrasi bisa diselesaikan sambil jalan.’’
Proses pemadaman lewat udara beberapa kali terkendala administrasi perizinan BNPB karena helikopter sudah melampaui batas jam terbang. Saat ini ada empat helikopter water boombing beroperasi di Kalsel.
Mahfud, perwakilan BNPB untuk wilayah Kalsel, berharap daerah tidak terlalu mengandalkan helikopter, tetapi harus menghimpun kekuatan bersama agar manajemen penanganan karhutla dilaksanakan secara kolektif dan sinergis.
Karhutla di wilayah Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, juga membuat petugas warga ekstrakeras memadamkan api. Mereka harus melakukan pendakian berkilo-kilometer untuk mencapai titik lokasi kebakaran yang berada di ketinggian.
Di Jambi, Gubernur H Fachrori Umar ikut terjun melakukan pemadaman lahan gambut. ‘’Apa pun caranya, jika ditemukan ada kebakaran lahan, apalagi di kawasan gambut, sesegera mungkin harus dipadamkan secara total,’’ tandasnya. (Tim/X-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved