Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
TIM Rescue masih mencari sembilan penumpang yang hilang setelah Kapal Layar Motor (KLM) Garuda Jaya mengalami kebocoran di perairan Taliabu, Maluku Utara.
Kepala Basarnas Palu Basrano mengatakan sembilan penumpang yang belum ditemukan itu berasal dari Gorontalo. Menurutnya, mereka menumpangi KLM Garuda Jaya dengan tujuan Taliabu Gela untuk bekerja.
"Sembilan orang itu merupakan pekerja di kebun cengkeh," terangnya di Palu, Sabtu (24/8).
KLM Garuda Jaya mengangkut 14 orang termasuk anak buah kapal dan nahkoda. Kapal yang memiliki panjang 15 meter dan lebar empat meter itu berlayar dari Pelabuhan Lalong Luwuk, Kabupaten Banggai, dengan tujuan Pelabuhan Tikong Taliabu, Maluku Utara, pada Kamis (22/8) pukul 21.00 WITA.
Perkiraan tiba kapal tersebut harusnya pukul 15.00 WITA keesokan harinya. Namun, pada pukul 23.00 WITA, kapal mengalami kebocoran.
"Informasi yang kami terima, kebocoran akibat cuaca buruk di perairan Taliabu," ungkap Basrano.
Dari 14 penumpang yang menjadi korban, lima penumpang lainnya telah ditemukan tim rescue. Mereka adalah nahkoda Ali Sadi, 36, Kasman, 62, Ali Kois, 39, La Bobi, 36 dan Ali Tama, 34.
Baca juga: Evakuasi Korban KM Santika Tuntas
Kelima korban selamat ditemukan pukul 11.00 WITA di Pulau Sonit, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Kepulauan. Mereka akan menjalani perawatan.
"Awalnya tiga korban ditemukan menggunakan pelampung, kemudian dua penumpang lainnya ditemukan di atas kapal karena tidak bisa berenang," jelas Basrano.
Saat menyelamatkan diri, awalnya korban berkelompok dan bertahan di sebuah sampan.
"Namun karena sampan yang ditumpangi hampir tenggelam membuat mereka terpisah," tandas Basrano.
Hingga saat ini, pencarian masih dilakukan oleh tim rescue yang terdiri dari rescue Pos Sar Luwuk lima orang, ABK KN SAR Bhisma tujuh orang, Pol Air Polres Banggai lima orang, Koremil Tikong empat orang, BPBD dua orang dan masyarakat enam orang.(OL-5)
Masyarakat Jabodetabek cenderung memilih transportasi umum saat mudik. Sementara masyarakat di luar Jabodetabek lebih memilih kendaraan pribadi.
Tercatat jumlah penumpang kapal melewati pelabuhan Trisakti Banjarmasin, selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 periode 21 Maret-11 April sebanyak 26.717 orang.
Fenomena ini juga berdampak pada peningkatan penumpang kapal laut. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam memprediksi lonjakan 15% dibanding tahun sebelumnya,
Data PELNI mencatat, pada periode H-15 hingga H-9 Lebaran 2024, jumlah penumpang mencapai 106.234 orang.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 1.074 pemudik lebaran sudah datang dari Kumai, Kalteng.
Prakirawan BMKG Annisa Nindi Al’adi, mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Bangka Belitung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved