Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Flores Timur Waspadai Wabah Diare

Ferdinandus Rabu
22/8/2019 07:44
Flores Timur Waspadai Wabah Diare
Anak-anak sekolah di NTT harus membawa jeriken untuk mencari air selama krisis air bersih di sana.(MI/Palce Amalo )

KRISIS air bersih dan kekeringan menyebabkan meningkatnya penyakit diare di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Data Dinas Kesehatan Flores Timur menyebutkan salah satu penyakit yang cukup meningkat selama musim kemarau adalah penyakit diare, akibat menurunnya ketersediaan air bersih. Dalam kurun lima bulan terhitung dari Januari hingga bulan Mei tercatat sebanyak 892 kasus penyakit diare yang tersebar di sejumlah wilayah dan puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Flores Timur, dr Ogi Silimalar melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Sudirman Kia mengatakan
petugas terus meningkatkan kewaspadaan dan memantau terus kondisi kesehatan warga saat kemarau.

"Saat ini, kami mulai waspada terhadap penyakit diare yang cukup meningkat saat ini, karena mulai berkurangnya pasokan air bersih akibat kekeringan. Kemarau saat ini menyebakan sejumlah mata air mengering. Dan debit air pun menurun sehingga mengurangi pasokan air bersih di daerah-daerah. Kasus diare ini diprediksi bisa meningkat jika kemarau ini terus berlanjut," ujar Sudirman.

Lebih lanjut Sudirman menambahkan dinas kesehatan terus melakukan koordinasi secara rutin dengan rumah sakit dan puskesmas hingga puskesdes untuk terus memperbaharui data dan memantau kondisi warga mapun pasien. Ia mengimbau masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat. Masyarakat harus minum minuman yang telah dimasak dan cuci tangan sebelum makan.

baca juga: Gelar Festival Literasi, Perpustakaan Nagekeo Butuh Rp3-4 Miliar

"Makanan harus ditutup agar tidak terkena debu atau kotoran. Jangan lupa menjaga kebersihan lingkungan," saran Sudirman.

Sementara itu, terkait krisis air bersih, BPBD Flores Timur mencatat dari 19 kecamatan yang ada, 16 kecamatan di antaranya mengalami krisis air bersih. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya