Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

100 Personel Brimob Diturunkan untuk Kendalikan Massa di Fakfak

Lukman Diah Sari
21/8/2019 11:10
100 Personel Brimob Diturunkan untuk Kendalikan Massa di Fakfak
Ilustrasi Brimob.(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

KABID Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey membenarkan pembakaran di wilayah Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8). Aparat kepolisian masih berupaya mengendalikan massa.

"Pengamanan sedang berlangsung. Saat ini sedang dikendalikan oleh Kapolres di Fakfak," kata Mathias.

Mathias mengungkap sejumlah fasilitas umum dirusak, salah satunya di sekitar Pasar Fakfak.

Namun, Mathias belum bisa memastikan apakah aksi di Fakfak terkait unjuk rasa di Manokwari dan Sorong, pada 19-20 Agustus 2019 lalu.

Baca juga: Sejumlah Kios Dibakar dalam Demonstrasi di Fakfak

"Itu masih kita selidiki motifnya," ucapnya.

Dia memastikan 100 personel Brimob Polda Papua Barat telah dikerahkan ke lokasi. Pasukan TNI masih berjaga di lokasi.

Unjuk rasa pecah di Manokwari dan Sorong, Papua Barat, pada 19-20 Agustus 2019, menyusul insiden dugaan rasialisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Aksi sempat ricuh dan sejumlah jalan diblokade.

Kondisi terkini, Kota Sorong dan Manokwari telah kondusif. Warga mulai beraktivitas, sejumlah warga bergotong royong membersihkan jalan sisa kericuhan. (Medcom/OL-2))



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik