Kodam V Brawijaya: Tidak Ada Instruksi Datangi Asrama Papua

KODAM V Brawijaya Surabaya Jawa Timur menegaskan tidak ada instruksi kepada anggota untuk mendatangi asrama mahasiswa Papua di Surabaya sebagaimana terlihat dalam potongan video yang beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak beberapa orang berpakaian TNI terlibat adu mulut dengan mahasiswa Papua yang kemudian menjadi ujaran bernada rasis.

"Terkait adanya anggota TNI di sana, kami sedang melakukan penyelidikan. Pertama apakah itu benar anggota TNI. Jika iya dari kesatuan mana. Karena kalau sekedar pakian loreng toh sekarang banyak juga ormas yang mirip-mirip TNI. Tapi yang pasti kami dari Kodam V Brawijaya tidak ada instruksi mengarahkan anggota ke sana," tegas Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya Letkol Arm Imam Haryadi kepada Media Indonesia, Rabu (21/8).

Baca juga: Korlap Aksi Ormas Surabaya di Asrama Mahasiswa Papua Minta Maaf

Imam menjelaskan, jika ternyata benar anggota TNI khususnya Angkatan Darat hadir mendatangi asrama tersebut, pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk menindak anggota bersangkutan.

"Entah alasan spontanitas kita juga tidak tahu. Tapi jika benar, akan ada tindakan sebab tidak sesuai prosedur. Karena memang lokasi kejadian itu dekat dengan Koramil kita di Surabaya Timur. Saat ini kami sedang dalami, temuannya nanti seperti apa akan kami sampaikan," pungkas Imam. (OL-2)