Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
WAKIL Bupati Lembata, NTT, Thomas Langoday menegaskan pihaknya berkomitmen dalam penanganan sampah di dalam Kota Lewoleba.
"Salah satu aspek yang harus menjadi perhatian serius adalah masalah sampah. Sampah yang berserakan dimana-mana terutama sampah plastik harus menjadi musuh kita bersama. Kabupaten Lembata juga sedang gencar memerangi sampah. Karena itu, kepada seluruh komponen masyarakat di Lembata hendaknya menjadi pioner dalam memerangi sampah," kata Thomas, Kamis (15/8).
Komitmen Pemkab Lembata ini belum diikuti kesungguhan memperbaiki akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir. (TPA) di Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan. Jalan menuju TPA rusak parah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lembata, Quintus Irenius Suciadi, kepada Media Indonesia menyebutkan komitmen pemerintah daerah dalam memerangi sampah plastik sudah ditunjukan dalam pola penganggaran di APBD II tahun 2020. Pemerintah bersama DPRD setempat telah menyetujui rekrutmen 50 tenaga pungut sampah, disertai pengadaan 9 buah container sampah.
"Kita kekurangan personel pasukan kuning. Kali ini kita tambah dua kali lipat, ditambah 9 kontainer sampah yang akan ditempatkan di 9 Kelurahan dalam kota Lewoleba dan dua pasar yang ada didalam kota Lewoleba," ujar Suciadi.
TPA Lembata dibangun oleh Dinas Pekerjaan umum Provinsi NTT, dan diserah terimakan kepada Pemkab Lembata tahun 2016. Namun Pemkab Lembata belum dapat mengoperasikan TPA tersebut walau sudah selesai dibangun 4 tahun silam. Kini kondisi TPA Waijarang dibiarkan terbengkalai. Akibatnya, sampah kota Lewoleba dibuang tak tentu arah.
baca juga: ASN Mengeluh Sumbangan Rp75 Ribu Untuk HUT-74 RI
"Kalau penambahan personel dan kontainer sampah sudah diakomodir, sekarang kita berharap Dinas PUPR segera membangun jalan menuju TPA di Desa Waijarang, agar TPA tersebut dapat segera dioperasikan," harapnya. (OL-3)
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Asep mengatakan selama ini sampah dari kawasan PIK masih dibuang ke TPST Bantargebang. Di sisi lain, Asep menyinggung soal kondisi Bantargebang yang sudah penuh.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
"Untuk pengelolaan sampah organik, Kota Padang mengembangkan budidaya maggot (larva Black Soldier Fly/BSF) sebagai solusi inovatif."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved