Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pejabat tinggi BNPB lainnya memperingati Hari Pramuka ke-58 di Kabupaten Serang, Banten, Rabu (14/8). Dalam upacara itu juga dihadiri ribuan Pramuka dari berbagai daerah bersama relawan penanggulangan bencana.
Kepala BNPB Doni Monardo dalam sambutannya mengatakan peristiwa alam merupakan kejadian alam yang terjadi berulang pada periode yang akan datang.
"Kenali ancamannya, siapkan strateginya dan tangguh menyelamatkan diri dari bencana. Solusi dari bencana tsunami adalah dengan melakukan pencegahan. Salah satunya membuat benteng alam dengan menanam pohon, vegetasi vegetatif yang dapat dilakukan semua orang," kata Doni Monardo dalam keterangan resmi diterima Media Indonesia, Rabu (14/8).
Doni menambahkan perlu ditingkatkan kapasitas apabila ingin menyelamatkan jiwa manusia lebih banyak.Salah satunya membuat kontijensi plan, memastikan koordinasi, dan alur informasi yang sampai langsung kepada masyarakat serta simulasi.
"Suka atau tidak suka kita tinggal di daerah bencana. Seperti kejadian tsunami di Selat Sunda, peristiwa yang belum lama terjadi. Karena belum ada alat yang dapat memastikan kapan terjadinya gempa," kata Doni.
Ia mengajak semua warga meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Indonesia memiliki 190 ribu km pesisir pantai. Dengan adanya keterbatasan personel dan anggaran, BNPB tidak dapat melakukannya sendiri.
"Karena urusan bencana menjadi urusan bersama, semua komponen harus berperan, seperti pentahelix. Masyarakat harus mulai sadar, memahami, dan memiliki daya yang lebih kuat agar tangguh menghadapi bencana" ucap Doni.
"Ke depannya akan kita lanjutkan. Latihan juga tidak hanya siang hari, tetapi juga bisa simulasi di malam hari," tambahnya.
Pada pidato penutup, Kepala BNPB menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas peran relawan yang telah berpartisipasi dalam penanggulangan bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan. Ditambah semakin banyak desa tangguh bencana yang mulai dibangun di daerah-daerah sebagai wujud kesadaran masyarakat terhadap bencana.
baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Awan Panas
Pada kesempatan sama Kepala BMKG, Dwikorita mengingatkan bagaimana cara menyelamatkan diri dari bencana gempa bumi.
"Kalau ada gempa lebih dari 10 detik langsung lari ke tempat lebih tinggi. Tidak perlu menunggu adanya bunyi sirine, karena tergantung pemerintah daerah yang membunyikan. Peringatan dini tsunami ini sudah dirancang 11 tahun lalu," kata Dwikorita.
Sejak terjadi gempa dan tsunami di Selat Sunda, Pemerintah Provinsi Banten telah meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan melibatkan masyarakat. Termasuk berkolaborasi dengan alat sistem peringatan dini dan pelatihan simulasi bencana. (OL-3)
Salah satu upaya mencegah dampak bencana ialah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
BNPB mencatat beberapa provinsi yang mengalami bencana terbanyak selama 2022.
Bupati mengatakan akan mengeluarkan anggaran tambahan untuk terus memperluas jangkauan desa-desa tanggap bencana.
Potensi bencana dan dampak dari perubahan iklim tentu tak dapat ditanggulangi oleh pemerintah saja
Terjadi 1.277 kejadian kebakaran di Jakarta sejak Januari hingga Agustus 2023 atau 5 kebakaran di Jakarta setiap harinya.
Lembaga Geologi AS (USGS) dan pejabat setempat menyebut sejauh ini tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved