Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Daerah Terus Kembangkan Pariwisata

Palce Amalo
09/8/2019 04:05
Daerah Terus Kembangkan Pariwisata
Destinasi wisata Mulut Seribu di Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur(MI/PALCE AMALO)

SEJUMLAH daerah terus berupaya mengembangkan potensi wisata di daerah masing-masing guna menambah pendapatan asli daerah. Berbagai infrastruktur dan fasilitas pun dibangun untuk menyambut wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) kini tengah menyiapkan 500 perahu motor untuk mengangkut wisatawan yang ingin berkunjung ke destinasi wisata Mulut Seribu di Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao.

Mulut Seribu ialah satu dari tujuh lokasi wisata perairan prioritas yang saat ini dikembangkan pemerintah daerah. Mulut Seribu merupakan sebutan masyarakat setempat pada teluk dengan air yang tenang berwana hijau jernih dan dikelilingi karang-karang berbentuk pulau-pulau kecil yang ditumbuhi tanaman bakau.

"Ada 500 perahu motor yang akan disiapkan untuk mengantar wisatawan melihat keindahan Mulut Seribu. Nanti dari (pemerintah) provinsi akan membantu menyiapkan perahu motor ini," kata Gubernur NTT Viktor Laiskodat di Kupang, kemarin.

Pada Rabu (7/8) Gubernur bersama rombongan mengunjungi lokasi itu menggunakan kapal. Gubernur juga meresmikan pembangunan cottage dan restoran yang pembangunannya membutuhkan waktu sekitar enam bulan.

Cottage tersebut disiapkan untuk menampung wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut. lahan untuk pembangunan cottage dan restoran itu disediakan secara cuma-cuma oleh seorang warga setempat bernama John Fero.

Mulut Seribu mirip destinasi wisata Raja Ampat di Papua Barat dan dapat ditempuh dari Kupang mengunakan perahu motor sekitar satu jam.

Enam destinasi wisata lainnya yang terus dibenahi adalah gunung batu Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan; atraksi perburuan paus secara tradisional di perairan Lamalera, Kabupaten Lembata; Pantai Liman di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, agrowisata, dan atraksi budaya Desa Koanara di Kabupaten Ende, Pantai Wolwal di Kabupaten Alor, dan wisata kampung adat Praimadita di Kabupaten Sumba Timur.

Wisata Serayu
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Banyumas, Jawa Tengah, siap merevitalisasi Sungai Serayu untuk pariwisata. Ide itu muncul setelah pemkab dan DPRD belajar manajemen pengembangan wisata sungai di Banjarmasin, Kalsel.

"Kami belajar ke Banjarmasin sebagai kota wisata sungai karena di Banjarmasin ada 36 destinasi wisata sungai yang telah dikembangkan dan mendatangkan pendapatan daerah," kata Kepala Dinporabudpar Banyumas Asis Kusumandani.

Menurutnya, sebetulnya sudah ada ide pengembangan wisata Sungai Serayu dengan nama Serayu River Voyage. Pengembangannya telah dilakukan sejak 2010.

Daerah lainnya yang terus menggenjot potensi wisata adalah Kota Palembang, Sumatra Selatan. Pemkot Palembang bersama investor berencana membangun konsep pariwisata berbasis film. Hal itu terungkap saat Wali Kota H Harnojoyo menerima konseptor sekaligus investor Palembang City of Dream.

Di sisi lain, lokasi wisata Gunung Tangkuban Parahu di Bandung Barat, Jawa Barat, belum dibuka untuk wisatawan akibat erupsi. Sejumlah wisatawan yang telanjur datang cukup puas menyaksikan kondisi kawah aktif itu melalui CCTV di pos pengamatan yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari kawah. (LD/DW/DG/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya