Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polda Duga Listrik Padam karena Petugas Kurang Perhatikan Pohon

Antara
06/8/2019 17:39
Polda Duga Listrik Padam karena Petugas Kurang Perhatikan Pohon
Personel Polri olah tempat kejadian perkara (TKP) loncatan arus jaringan transmisi SUTET di Gunungpati, Jateng, Selasa (6/4).(Antara)

KAPOLDA Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel menyatakan masih menyelidiki penyebab terjadinya pemadaman listrik di Jakarta serta sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah pada Minggu (4/8).    

"Hasil investigasi memang ini berhubungan satu dengan lainnya. Saya mendapatkan laporan, salah satu penyebabnya adalah terganggunya pasokan listrik di turbin (PLTU) Suralaya," katanya di Sekolah Polisi Negara Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (6/8).
      
Ia mengatakan dari hasil investigasi, penyebab terganggunya aliran listrik tersebut karena ada beberapa jaringan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang korsleting karena terkena pohon di daerah Gunungpati, Semarang.    

"Ini salah satu penyebabnya, namun penyebab lainnya masih diinvestigasi. Yang jelas, kepolisian sudah menginvestigasi apakah ada unsur kesengajaan, kelalaian, atau sabotase. Namun hasil penyidikan kami, memang faktor dari alam," tegasnya.    

Ia menduga pemadaman listrik tersebut terjadi karena petugas PLN kurang memerhatikan pohon-pohon yang sudah menjulang tinggi di bawah kabel-kabel SUTET. "Sudah diperbaiki dan sudah menjadi isu nasional sekarang," katanya.    

Baca juga: Listrik Padam, Polri Pastikan tidak Ada Unsur Sabotase

Ia mengatakan di PLN ada petugas yang melakukan patroli pemeriksaan terhadap berbagai pohon yang ada di bawah jaringan listrik.    

Menurut dia, petugasnya memang sudah ada di daerah itu dan telah memotong pohon namun ada lompatan listrik. "Saya mendapat informasi seorang petugas terluka karena sengatan listrik," katanya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya