Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Disdikbud Rilis Buku Mitigasi Bencana untuk Sekolah di Sulteng

M Taufan SP Bustan
05/8/2019 17:21
Disdikbud Rilis Buku Mitigasi Bencana untuk Sekolah di Sulteng
Seorang guru membaca Buku Panduan dan Bahan Pembelajaran Mitigasi Bencana Alam Berbasis Kearifan Lokal Terintegrasi Kurikulum 2013.(Antara)

DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Palu, Sulawesi Tengah, telah meluncurkan buku panduan dan bahan pembelajaran mitigasi bencana untuk siswa dan siswi di kota itu. Buku yang berbasis kearifan lokal ini, nantinya juga dimasukkan ke dalam Kurikulum 2013.

Kepala Disdikbud Palu Ansyar Sutiadi mengatakan, launching buku ini telah dilakukan beberapa waktu lalu di Auditorium Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulteng. Dengan adanya peresmian buku mitigasi bencana ini, semoga bisa memberikan banyak pembelajaran kepada siswa dan siswi dalam menghadapi bencana.

"Dengan adanya buku ini kami berharap siswa dan siswi bisa lebih kuat dalam menghadapi bencana. Kita harus tetap fokus ke depan dan tidak lagi merenungi kejadian yang sudah terjadi," terang Ansyar di Palu, Senin (5/8).   

Penerapan pendidikan mitigasi bencana itu nantinya akan diterapkan mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat tanpa terkecuali. Tidak hanya itu, menurut Ansyar, pendidikan ini akan masuk dalam daftar kurikulum terbaru jadi tidak ada lagi alasan buat sekolah yang tidak menerapkan pendidikan mitigasi.

"Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan khusus di sekolah seperti pendidikan mitigasi bencana agar para siswa dan siswi bisa lebih kuat,"
tegasnya.

Ansyar menambahkan, Disdikbud berupaya agar pendidikan mitigasi bencana ini diharapkan bisa secapatnya diterapkan di seluruh sekolah di Palu.

"Dalam buku itu banyak pembelajaran yang bisa didapatkan para peserta didik, terutama dalam menghadapi bencana. Apalagi Palu merupakan daerah yang rawan bencana," pungkasnya. (Opn/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya