Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Blora Genjot Pembangunan Transportasi

Akhmad Safuan
31/7/2019 09:57
Blora Genjot Pembangunan Transportasi
Wakil Bupati Blora Arief Rohman bertemu pejabat PT KAI membahas rencana pengembangan stasiun Cepu dan reaktivasi jalur kereta.(MI/Akhmad Safuan )

PEMERINTAH Kabupaten Blora, Jawa Tengah menggenjot pembangunan infrastruktur transpotasi untuk membuka keterisolasian daerah. Posisi wilayahnya yang cukup sulit dijangkau dan sekaligus untuk membangkitkan perekonomian daerah. Posisi Kabupaten Blora berada di ujung timur Jawa Tengah. Lokasinya juga berada di tengah-tengan di antara dwrah bukan merupakan jalur perekonomian. Kawasan itu juga lama berkembang.  

Potensi daerah 50% adalah hutan dan memiliki cadangan minyak cukup besar (Blok Cepu). Untuk meningkatkan pendapatan ekonomi, Pemkab Blora akan fokus pada pembangunan transportasi.

"Hampir 100% pembangunan di sini dilaksanakan pemerintah, karena rendahnya investasi," kata Wakil Bupati Arief Rohman, Rabu (31/7).

Pemerintah daerah harus berjuang mengatur anggaran yang terbatas. Sehingga pembangunan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan warga. Arief juga menerangkan bahwa luas hutan mencapai 50% dari seluruh wilayah Blora merupakan milik BUMN Perhutani. Kemudian Blok Cepu, dalam pembagian keuntungan sumber minyak lebih banyak dimiliki Kabupaten Bojonegoro.

Melihat realita ini, ujar Arief Rohman, Pemkab Blora harus kreatif untuk dapat menggenjot pembangunan dan sekalugus perekonomian daerah. Selain mengembangkan potensi yang ada seperti pertanian dan perkebunan juga pariwisata, Namun untuk itu diperlukan sarana dan prasarana pendukung sehingga investasi dapat tumbuh ke daerah ini.

"Untuk membangkitkan ekonomi dan investasi, kami terus dorong pembangunan infrastruktur bidang transpotasi. Meskipun hal ini memerlukan dukungan baik dari pusat maupun provinsi," imbuh Arief Rohman.

Pembangunan infrastruktur jalan dilakukan oleh Pemkab Blora, Pemrov Jateng dan pemerintah pusat, selain membuka akses-akses baru terutama di wilayah sekitar hutan. Pasalnya banyak potensi di wilayah itu yang sulit keluar hingga harga jatuh seperti hasil perkebunan dan pertanian.

Arief menambahkan reaktivasi Bandara Ngloram yang dimulai pada 2019 ini. Setelah reaktivasi bandara yang mati suri sejak 1980 Pemkab Blora juga sedang intens menjalin koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) guna pengembangan jaringan kereta api di wilayah Kabupaten Blora.

"Dua kali saya bertemu dengan pimpinan PT Kereta Api Indonesia guna membahas usulan pengembangan perkeretaapian di Kabupaten Blora,"  tambahnya.

baca juga: Plaza Jokowi Dibangun di Tahura Sultan Adam

Pada dua kali pertemuan itu, mulai dibahas rencana pengembgangan Stasiun Cepu dan usulan pengaktifan kembali jalur kereta api yang melintasi Kota Blora. PT KAI sudah mempunyai desain pengembangan dan pembangunan Stasiun Cepu agar lebih bagus dan nyaman.

"Kita dari Pemkab Blora akan mendukung penuh dan mendorong agar pembangunannya bisa mulai dilakukan pada 2020," pungkasnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya