Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Anak penderita obesitas, Arya Permana, 13, akan kembali dioperasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Warga Kabupaten
Karawang itu harus menjalani penanganan medis lanjutan untuk membuang sisa-sisa kulitnya yang berlebih.
Direktur Utama RSHS Nina Susana Dewi mengatakan, Arya kembali mengeluh karena kulit di seluruh tubuhnya (kecuali wajah) yang menggelambir. "Pada 17 Juli kemarin Arya kembali dirawat, karena mengeluh sakit akibat kulit menggelambir," kata Nina di Bandung, Selasa (23/7).
Menurut Nina, penggelambiran kulit ini terjadi karena proses penyusutan berat badan yang terlalu cepat. Saat pertama kali ditangani pada 2018 kemarin, bobot Arya mencapai 192 kilogram.
"Sekarang 80 kilo, jadi penyusutannya terlalu cepat," katanya. Setelah menjalani sejumlah pemeriksaan medis oleh dokter ahli anak, gizi, dan bedah plastik, Arya dinyatakan siap menjalani operasi brapio plastic untuk membuang kulit-kulit yang menggelambir.
Rencananya, pada Rabu (24/7) ini tim dokter dari RSHS yang berasal dari tujuh departemen seperti anak, gizi, bedah plastik, rehab medik, dan psikiatri akan memulai operasi tersebut. "Jumlah timnya tujuh orang," kata Nina.
Dia menambahkan, semua biaya operasi berasal dari RSHS karena Arya merupakan pengguna BPJS. Menurutnya, masing-masing operasi yang akan dilakukan empat tahap itu diperkirakan menghabiskan biaya Rp40-50 juta.
Di tempat yang sama, ketua tim dokter operasi lanjutan Arya Permana, Hardi Siswo, melanjutkan, operasi ini diperlukan karena khawatir akan mengganggu aktivitas Arya jika dibiarkan. Selain menimbulkan rasa sakit, kulit yang menggelambir memiliki bobot yang cukup memberatkan anak tersebut.
"Berat mengangkat tangan dan menekuk tubuh. Juga secara estetik membuat dia jadi minder di hadapan teman-temannya," kata dia.
Dia menambahkan, pada tahap pertama pihaknya akan membuang kulit-kulit yang menggelambir di bagian lengan. Operasi ini diprediksi akan berjalan selama 2-3 jam. "Timnya sudah terbentuk," kata dia. Tim dokter akan dibagi ke dalam dua bagian yakni satu untuk mengoperasi lengan kanan dan lainnya untuk yang kiri.
Setelah menjalani operasi tersebut, Arya akan mendapat perawatan untuk memastikan semuanya berjalan baik. "Nanti setelah dioperasi akan dirawat sampai memungkinkan untuk dipulangkan," katanya.
Selang 3-6 bulan setelah dibolehkan pulang pascaoperasi pertama, Arya akan kembali menjalani bedah untuk tahap kedua, ketiga, dan keempat. Pada tahap kedua, tim dokter akan membuang kulit-kulit yang menggelambir di bagian dada.
Selanjutnya pada tahap ketiga kulit-kulit yang menggelambir di bagian perut yang akan dibuang. "Tahap keempat di bagian paha dan pinggang. Pelaksanaan operasi untuk masing-masing tahap tadi berselang 3-6 bulan," katanya seraya memprediksi setiap bagian kulit tadi memiliki bobot 3 kilogram.
Setiap usai menjalani operasi, tambah dia, Arya akan diberi baju khusus berbahan plastik untuk memastikan bentuk tubuhnya kembali sempurna. Cara inipun dilakukan agar anak tersebut terhindar dari pendarahan yang tidak diinginkan.
"Harus dilakukan pressure, pakai elastis medis untuk mencegah pendarahan dan ireguralitas. Nanti ada baju khusus yang sudah diukur sebelumnya," katanya.
Setiap usai dioperasi, dia akan menggunakan pakaian tersebut selama tiga bulan. "Ini juga penting agar tidak ada penonjolan bekas operasi. Nama istilah bajunya pressure garment," katanya. (BY/OL-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved