Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau terus meluas. Dari Januari hingga saat ini, kebakaran melanda ibu kota Riau yaitu Kota Pekanbaru dengan total luas mencapai 57 hektare lahan gambut.
"Untuk Kota Pekanbaru luas Karhutla telah mencapai 57 hektare. Saat ini kami terus berjibaku memadamkan Karhutla di Jalan Cendrawasih Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau," jelas Komandan Daops Pekanbaru Manggala Agni Edwin Putra kepada Media Indonesia, Rabu (17/7).
Dijelaskannya, kebakaran lahan di Karya Indah telah menghanguskan sedikitnya 4,5 hektare lahan gambut. Lokasi kebakaran berada persis di wilayah perbatasan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Apabila terus meluas, ancaman terburuk akibat kebakaran di dekat Kota Pekanbaru ialah munculnya dampak kabut asap yang bisa berimbas terganggunya aktivitas masyarakat, bahkan penerbangan pesawat di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Hari ini 1 regu yang kami turunkan ke Karya Indah. Kendala teknis lokasi Karhutla berupa lahan gambut, bahan bakar kering, dan api cepat merambat," jelasnya Edwin yang juga selaku Koordinator Manggala Agni wilayah Riau.
Dia menambahkan, berdasarkan data laporan satgas siaga darurat Karhutla Riau, luas Karhutla yang tersebar pada 12 kabupaten dan kota di Riau mencapai 3.546 hektare. Tim manggala agni yang berjumlah sebanyak 225 personel tetap bersiaga dan siap turun ke lapangan untuk pemadaman. Tim pemadam di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu tersebar pada empat titik daerah operasi yaitu Pekanbaru, Siak, Dumai, dan Rengat. (RK/OL-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved