Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

KLHK Intensifkan Patroli Terpadu Karhutla

Dhk/UL/PO/RF/FB/X-11
15/7/2019 08:15
KLHK Intensifkan Patroli Terpadu Karhutla
Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B Panjaitan(MI/MOHAMAD IRFAN)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengintensifkan patroli terpadu untuk pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B Panjaitan, mengatakan pihaknya menggencarkan patroli mengingat sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki kemarau.

"Patroli terpadu dilaksanakan di provinsi-provinsi rawan karhutla, antara lain di sejumlah kabupaten di Sumatra dan Kalimantan," ujar Raffles, kemarin.

Berdasarkan data satelit NOAA (per 13 Juli), jumlah terpantau sebanyak 32 titik panas tersebar di Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Jawa Barat.

Secara kumulatif sejak 1 Januari hingga 13 Juli 2019, tercatat ada 646 titik panas di berbagai daerah. Berdasarkan luasannya, karhutla sepanjang tahun ini (data Januari-Mei 2019) tercatat 42.740 hektare.

Raffles juga menyampaikan, hingga kini sudah lima provinsi yang telah menetapkan status kedaruratan bencana karhutla. Penetapan dilakukan pemerintah daerah agar antisipasi dilakukan sejak dini. Lima provinsi itu ialah Riau, Kalimantan Barat, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Meluas

Karhutla yang terus meluas di sejumlah titik di Kabupaten Flores Timur, NTT, menyisakan kekecewaan warga terkait lambannya sikap pemerintah daerah. Tak hanya itu, kebakaran juga menyebabkan ribuan tanaman mente serta tanaman perkebunan lainnya seperti jati dan mahoni juga ikut hangus.

Sejumlah titik panas juga mulai bermunculan di Kabupaten Sumba Timur, NTT. Kepala Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda Sumba Timur, Elias Lamahelu, menjelaskan dua titik panas terdapat di Kecamatan Haharu. Namun, dia belum memastikan titik panas itu apakah berada di area taman nasional atau di ladang masyarakat.

Puluhan desa di 17 kecamatan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, juga dipetakan rawan karhutla. Warga diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. "Daerah paling rawan kebakaran hutan di Kecamatan Bantarujeg dan Kecamatan Majalengka," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Agus Permana. (Dhk/UL/PO/RF/FB/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya