Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
KAPAL layar Lost berbendera Australia yang dilaporkan mengalami kebocoran di lambung dan hilang di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah ditemukan dalam keadaan selamat. Kapal tersebut ditemukan di Laut Sawu, sekitar 25 NM (nautical mile) dari Pulau Sabu pada Selasa (9/7) sekitar pukul 21.00 Wita.
"Saat ditemuan, kru Yacht (kapal layar) bisa mengatasi kebocoran dengan cara menimba air secara manual," kata Humas Basarnas Kupang Petronela Amabi kepada wartawan di Kupang, Rabu (10/7).
Kapal SAR Antareja 233 yang bertugas melakukan operasi penyelamatan kapal tersebut mengawal kapal tersebut hingga tiba dengan selamat di Pulau Sabu.
Menurut Petronela, dari laporan sebelumnya kapal mengangkut empat orang, ternyata mengangkut enam orang. Nakhoda berkebangsaan Australia bernama Antony Heritos, sedangkan lima penumpang lainnya berkebangsaan Indonesia yakni Yotan, Mabire, Lobo, Yanto, dan sekorang perempuan bernama Ayu.
Kapal tersebut mengalami kebocoran pada Selasa (9/7) pukul 11.10 Wita. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Basarnas Kupang. Namun pencarian dari siang sampai sore, tidak membuahkan hasil sebelum ditemukan pada pukul 21.00 Wita. Sementara itu pencarian terhadap dua korban hilang musibah tenggelamnya kapal nelayan Helong 04 di perairan Bisolo, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang pada Selasa (9/7) belum membuahkan hasil.
baca juga:
Dari enam nelayan di atas kapal tersebut, empat orang berhasil menyelamatkan diri. Dua nelayan yang hilang bernama Veki Mbori, 26, dan Adipapa Mesah, 20, berasal dari Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah. Petronela mengatakan kapal itu tenggelam akibat diterjang gelombang tinggi hingga terbalik. (OL-3)
Hal yang perlu diinvestigasi yakni umur kapal, kapan terkahir naik dok untuk perbaikan atau maintenance, ada kemungkinan pompa mengalami kerusakan dan pompa tidak ada cadangan.
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya harus menjadi peringatan serius bagi sektor transportasi laut, terutama di jalur Ketapang-Gilimanuk.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved