Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
KAPAL pinisi yang mengangkut lima wisatan mancanegara (wisman) asal Jepang tenggelam di perairan Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (7/7) petang. Kelima wisatawan bersama tiga awak kapal selamat, tetapi dua di antara mereka mengalami luka-luka.
Wakil Kepala Syahbandar Labuan Bajo Agus Gumiwang saat dimintai konfirmasi mengungkapkan, saat peristiwa kapal berbobot 6 gross ton itu sedang berlayar menuju Pulau Rinca. "Dalam pengajuan di kantor kesyahbandaran, kapal hanya bertolak dari Labuan Bajo menuju Pulau Rinca," tegas Agus.
Menurutnya, kapal tersebut tenggelam karena kemasukan air akibat pemompa air rusak. Lima wisman dan para awak kapal diselamatkan petugas Balai TNK yang saat itu berada di Pualu Sabita. Dari Pulau Padar mereka selanjutnya dievakuasi Basarnas dan tiba di Dermaga Labuan Bajo sekitar pukul 23.00 Wita. (JL/N-1)
Hal yang perlu diinvestigasi yakni umur kapal, kapan terkahir naik dok untuk perbaikan atau maintenance, ada kemungkinan pompa mengalami kerusakan dan pompa tidak ada cadangan.
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya harus menjadi peringatan serius bagi sektor transportasi laut, terutama di jalur Ketapang-Gilimanuk.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved