Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SEBAGAI wujud menghargai dan mengenang arwah pahlawan serta belasan
anggota Polri yang menjadi korban tsunami di Kota Palu, Kepolisian
Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan tabur bunga yang diawali dengan
kegiatan ziarah laut di perairan teluk Palu, Sulawesi Tengah, Selasa
(2/7).
Kegiatan tersebut diwujudkan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun
Bhayangkara yang ke 73 tahun. Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi
Lukman Wahyu Hariyanto memimpin pelaksanaan upacara di atas Kapal Polisi
(KP) Abimanyu 7010, yang tengah berlayar dalam kegiatan ziarah laut di
perairan teluk Palu, yang merupakan lokasi terjadinya gelombang tsunami
pada September 2018 lalu.
Kegiatan upacara tabur bunga dan ziarah laut juga diikuti para perwira di
jajaran Polda Sulteng, bersama pengurus Bhayangkari Polda Sulteng.
Kegiatan itu merupakan tradisi dari kepolisian dalam memperingati Hari
Bhayangkara.
Menurut Kapolda Sulteng, upacara tabur bunga dan ziarah laut merupakan
esensi dari tradisi Kepolisian dalam memperingati hari ulang tahun
Bhayangkara, untuk mengenang jasa pahlawan dan anggota Polri yang gugur
dalam bertugas.
"Pada momen ini adalah menghargai jasa para pahlawan yang gugur
mendahului kita. Kan ada Polair kita ikut dalam penjajahan dulu,
termasuk korban-korban kita. Termasuk pascagempa kemarin, anggota kita
yang kena tsunami yang bertugas lagi pengamanan dalam rangka hari jadi
Kota Palu September tahun lalu. Itulah esensi dari pada upacara tradisi
Kepolisian dalam rangka HUT Bhayangkara," ujar Brigjen Pol Lukman Wahyu
Hariyanto.
Kegiatan ziarah laut dan tabur bunga tersebut dilakukan di tengah-tengah
kawasan teluk Palu dengan melibatkan beberapa armada laut seperti kapal
patroli dan speed boat milik Ditpolairud Polda Sulteng.
Seusai melakukan tabur bunga dan ziarah laut, Kapolda Sulteng meninjau
pembangunan Mako Ditpolairud Polda Sulteng yang rusak akibat gempa dan
tsunami tahun lalu. Lokasi tersebut akan kembali di perbaiki termasuk
pembangunan dermaga dan talud dengan menggunakan anggaran sekitar Rp 30
Miliar.
Dalam merayakan HUT Bhayangkara tahun ini, kegiatan juga sebelumnya
telah didahului dengan acara Purna Bhakti, dan upacara kenaikan pangkat
di halaman Mapolda Sulteng. Termasuk bedah rumah milik Anwar,60,
pria tua renta yang tinggal sendirian di rumah kumuh dan tidak layak
huni, di Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.
Anwar menjadi penerima bantuan Polda Sulteng tahun ini, karena selain
tergolong masyarakat tidak mampu. Kakek tua itu tidak dapat melihat. Ia
mengalami kebutaan, sehingga dalam melakukan aktivitas sehari-harinya
hanya mengandalkan tongkat.
“Terimakasih saya sampaikan kepada Kapolda Sulteng yang telah merenovasi
rumah saya menjadi lebih baik. Semoga menjadi amal ibadah,� tutur Anwar,
yang langsung mendapat respon dari Kapolda Sulteng. “Kegiatan bedah
rumah ini merupakan bentuk pengabdian Polri kepada masyarakat dalam
rangka Hari Bhayangkara ke 73. Semoga bermanfaat,� tandas Brigjen Lukman
Wahyu Hariyanto. (OL-9)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved