Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Pantai di Bangka Rusak akibat Aktivitas Tambang Laut

(RF/N-3)
01/7/2019 22:00
Pantai di Bangka Rusak akibat Aktivitas Tambang Laut
Aktivitas tambang di perairan pantai di pulau bangka mulai di keluhkan wisatawan.(MI/Rendy Ferdiansyah)

WISATAWAN lokal yang berlibur bersama keluarga mereka mengeluh karena kondisi air di sejumlah objek wisata pantai di Pulau Bangka yang tidak jernih. Air laut di pantai yang kini berwana cokelat, keruh, dan kotor membuat wisatawan tidak bisa menikmati bermain air dan mandi.

Meski begitu, ada juga wisatawan yang nekat mandi di pantai. Akibatnya, mereka mengalami gatal-gatal. Hal itu disebabkan hampir di seluruh perairan, seperti Pantai Air Anyir, Rebu, hingga pantai di  Sungai Liat sudah terkontaminasi aktivitas penambangan pasir timah baik dari tambang legal maupun ilegal.

Seorang wisatawan, Lukman, mengatakan setahun lalu, sebelum aktivitas penambangan pasir timah di laut marak, air laut masih jernih. Kala itu, wisatawan kerap mandi dan bermain air ketika berwisata ke pantai.

Namun, sekarang, kondisi air memprihatinkan dan berwarna cokelat. Dia mengaku takut dan tidak mengizikan anak-anaknya mandi di pantai. “Sayang sekali, pantai yang indah seperti Pantai Takari rusak gara-gara banyak tambang. Saya dan anak saya jadi tidak mau mandi, takut kena gatal-gatal,” kata Lukman, Minggu (1/7).

Yuliandi, wisatawan lainya, mengatakan aktivitas tambang timah laut sudah menyentuh hampir seluruh pantai di pulau Bangka.

“Tidak hanya di Pantai Takari, tapi juga tambang di Rebu, Pukan, dan pantai lainnya pun demikian,” tukasnya. (RF/N-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya