Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menhub Setujui Pembangunan Shortcut KA Tegineneng-Tarahan

Eva Pardiana
30/6/2019 17:45
Menhub Setujui Pembangunan Shortcut KA Tegineneng-Tarahan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyetujui usulan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk mengalihkan jalur kereta angkutan barang(Ist)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi menyetujui usulan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk mengalihkan jalur kereta angkutan barang agar tidak melalui Kota Bandar Lampung, melainkan melalui shortcut Tegineneng-Tarahan sepanjang 40 kilometer. Hal ini ia sampaikan dalam lawatannya di Bandar Lampung, Minggu (30/6).

"Angkutan pertanian, angkutan batubara ditumpukan ke Pelabuhan Panjang, namun menyebabkan kemacetan luar biasa di kota. Satu kereta dengan 60 gerbong 3 loko bisa menyebabkan kemacetan hingga 20 menit. Kita alihkan sehingga tidak ada lagi crossing angkutan barang di tengah kota," papar Menhub seusai rapat dengan Gubernur Arinal Djunaidi di Rumah Dinas Mahan Agung.

Untuk pembangunan jalur shortcut ini, lanjut Menhub, tidak memerlukan banyak pembebasan lahan, sebab pemerintah provinsi sudah membebasakan lahan seluas 120 meter untuk satu ROW di sepanjang jalan Tol Trans-Sumatra yang dapat dijadikan jalur kereta api hingga ke Tarahan.

"Jadi nanti kereta angkutan barang akan lewat situ. Bahkan angkutan jarak jauh juga bisa lewat situ. Sehingga Bandar Lampung terhindar dari kemacetan, kita punya jalan baru langsung ke Tarahan, distribusi barang-barang juga aman," katanya.

Menhub memperkirakan pembangunan shortcut menelan biaya Rp2 triliun-Rp3 triliun. Pembangunan tidak akan membebankan APBN, sebab melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dari PT PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).


Baca juga: Revitalisasi Terminal Rajabasa, Menhub Anggarkan Rp40 M


"Kita janji melibatkan BUMD dan swasta, jadi tolong buat konsep yang bagus, sehingga tanpa keluar uang APBN kita bisa buat jalur kereta api yang panjangnya 40 km. Sukur-sukur bisa kurang dari Rp2 triliun," ujar Menhub.

Gubernur Arinal menyampaikan terima kasih atas respons cepat Mehub atas rencana pembangunan infrastruktur di Lampung. Pihaknya segera melakukan koordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat agar pembangunan dapat segera dilaksanakan.

"Kami Selasa (25/6) menghadap menyampaikan pokok-pokok pikiran, hari ini Menhub sudah hadir di Lampung. Saya yakin dengan dikerjakan bersama antara swasta, pemerintah daerah, dan pusat rencana-rencana pembangunan dapat terealisasi," kata Arinal.

Direktur Utama PT PII, Armand Hermawan, memastikan kajian terkait shortcut Tegineneng-Tarahan telah siap. Selanjutnya, pihaknya menunggu diskusi dengan seluruh stakeholder untuk memulai kajian akhir prastudi kelayakan (final business case) agar lelang dapat segera dilaksanakan di 2020.

"Di Sulawesi Selatan, Makassar pembangunan kereta api dan beberapa prasarana menggunakan dana swasta melalui skema KPBU  dapat menguragi tekanan APBN. Mudahan-mudahan ini juga bisa dilakukan dalam pembanguann jalur kereta api Tegineneng-Tarahan di Lampung," ujar Armand. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya