Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Perlu Politic Will untuk Wujudkan SDM Unggul

HT/N-1
28/6/2019 23:00
Perlu Politic Will untuk Wujudkan SDM Unggul
Rokhmin Dahuri(MI/Haryanto)

DUKUNGAN pemerintah dan penghargaan masyarakat kepada lembaga pendidikan, riset, para ilmuwan, peneliti, dosen, guru, dan kaum cerdik pandai lainnya masih sangat rendah. Diperlukan kemauan politik yang kuat untuk menempatkan Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara yang sudah maju di bidang pendidikan dan sumber daya manusianya.

Demikian benang merah yang dikemukakan Rokhmin Dahuri dalam pidato ilmiah bertemakan Meningkatkan kompetensi lulusan Unnes di era revolusi industri 4.0, pada acara Wisuda Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Kamis (27/6). Acara wisuda dipimpin Rektor Unnes, Prof Fathur Rachman.

Menurut Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB itu salah satu minimnya dukungan terhadap dunia pendidikan bisa dilihat dari rendahnya anggaran riset yang hanya 0,1% dari PDB. Padahal, syarat minimal untuk menjadi negara bangsa yang maju, makmur, dan berdaulat ialah dana risetnya minimal 3% dari PDB.

Akibatnya, kata Rokhmin, membaiknya mutu SDM dari tahun ke tahun tidak diikuti indikator yang menentukan kualitas bangsa yang adil, makmur, dan berdaulat.

"Sesungguhnya tujuan pendidikan nasional dan pendidikan tinggi kita sudah tepat, yakni mencetak manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya. Sayangnya, sisi positif dari sistem pendidikan barat sekuler yang diadopsi Indonesia untuk penguasaan dan kapasitas iptek, inovasi, dan etos kerja unggul masih belum bisa dicapai." (HT/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya