Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DUKUNGAN pemerintah dan penghargaan masyarakat kepada lembaga pendidikan, riset, para ilmuwan, peneliti, dosen, guru, dan kaum cerdik pandai lainnya masih sangat rendah. Diperlukan kemauan politik yang kuat untuk menempatkan Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara yang sudah maju di bidang pendidikan dan sumber daya manusianya.
Demikian benang merah yang dikemukakan Rokhmin Dahuri dalam pidato ilmiah bertemakan Meningkatkan kompetensi lulusan Unnes di era revolusi industri 4.0, pada acara Wisuda Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Kamis (27/6). Acara wisuda dipimpin Rektor Unnes, Prof Fathur Rachman.
Menurut Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB itu salah satu minimnya dukungan terhadap dunia pendidikan bisa dilihat dari rendahnya anggaran riset yang hanya 0,1% dari PDB. Padahal, syarat minimal untuk menjadi negara bangsa yang maju, makmur, dan berdaulat ialah dana risetnya minimal 3% dari PDB.
Akibatnya, kata Rokhmin, membaiknya mutu SDM dari tahun ke tahun tidak diikuti indikator yang menentukan kualitas bangsa yang adil, makmur, dan berdaulat.
"Sesungguhnya tujuan pendidikan nasional dan pendidikan tinggi kita sudah tepat, yakni mencetak manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya. Sayangnya, sisi positif dari sistem pendidikan barat sekuler yang diadopsi Indonesia untuk penguasaan dan kapasitas iptek, inovasi, dan etos kerja unggul masih belum bisa dicapai." (HT/N-1)
Kolaborasi ini menjadi momentum untuk memperkuat peran Indonesia dalam berbagi praktik baik di bidang administrasi publik di Timor Leste.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
DALAM mitologi Jawa klasik, bianglala kerap menjadi pertanda perubahan cuaca dan pergeseran musim serta simbol harapan setelah badai.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
SETIAP perusahaan dituntut memiliki strategi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang inklusif dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved