Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pacific Paint Gandeng Pesantren Garap Wisata Halal

Andhika Prasetyo
20/6/2019 12:15
Pacific Paint Gandeng Pesantren Garap Wisata Halal
Pengelola Pondok Pesantren Sirnarasa, Ciamis, Jawa Barat, mengecat bangunan gedung demi menarik perhatian wisatawan.(Dok Pacific Paint)

SETELAH dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik 2019 oleh Global Muslim Travel Index (GMTI), banyak pelaku usaha serta di berbagai daerah yang kian serius menekuni industri tersebut.

Salah satunya adalah Pacific Paint yang menggandeng Pesantren Sirnarasa di Ciamis, Jawa Barat.

Perusahaan produsen cat itu berniat menyulap pesantren yang dipimpin Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Qodri QS sedemikian rupa hingga memiliki unsur estetika yang mampu menarik perhatian wisatawan.

"Sekarang itu wisata halal itu identik dengan ziarah ke makam, padahal tidak hanya itu. Kami akan gabungkan aspek-aspek lainnya juga," ujar Head of Marketing Pacific Paint Ricky Soesanto melalui keterangan resmi, Kamis (20/6).

Ia mengatakan pihaknya bersama pengelola pesantren akan menghadirkan pusat kuliner halal, mural-mural islami yang bersifat edukasi hingga wisata fotografi di sekitar pesantren yang memberikan nilai leisure bagi setiap pengunjung.

Baca juga: Pesantren Kilat Bank BJB Ciptakan Generasi Juara Lahir Batin

Untuk tahap awal, perusahaan akan mempercantik tampilan gedung sekolah serta asrama putra dan putri dengan melakukan pengecatan ulang.

Adapun, pengasuh Pesantren Sirnarasa Dadang Mulyawan menuturkan tidak kurang dari 120 ribu jamaah berkunjung ke pondok pesantren itu setiap tahunnya.

"Itu yang membuat kami terdorong mengembangkan potensi bisnis yang ada. Terlebih dari 25 hektare luas area ponpes, baru 7 hektare yang telah dikembangkan," tutur Dadang.

Ke depannya, lahan-lahan yang masih belum termanfatakan itu akan dibangun sebuah area wisata dengan mengusung konsep alam terbuka. Dengan demikian, para pengunjung dari berbagai daerah tidak hanya datang untuk beribadah tapi juga bisa berlibur bersama keluarga, tentunya dengan kaidah yang sesuai dengan ketentuan Islam.

Pengembangan wisata di kawasan pesantren juga diyakini akan membawa manfaat bagi para santri karena dilibatkan langsung dalam seluruh kegiatan usaha di tempat tersebut.

Mereka akan mendapatkan pelatihan dan memiliki kemampuan dalam berwirausaha hingga akhirnya bisa mengangkat kesejahteraan mereka. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya