Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Basarnas Ambon Pantau Pencarian Korban KM Lintas Timur

Antara
05/6/2019 22:25
Basarnas Ambon Pantau Pencarian Korban KM Lintas Timur
Simulasi penyelamatan korban kapal tenggelam oleh petugas Basarnas di perairan selatan Bali, Rabu (27/3/2019).(Antara)

KEPALA Kantor Basarnas Ambon Muslimin mengakui pihaknya memantau perkembangan operasi pencarian dan penyelamatan 17 anak buah kapal kapal motor (KM) Lintas Timur yang dilakukan regu penyelamat dari Kantor SAR Palu, Sulawesi Tengah.    

"Kami hanya memantau karena operasi berlangsung dan area pencarian koordinatnya jauh dari wilayah Ambon namun kami tetap standby," kata Muslimin di Ambon, Rabu (5/6) malam.    

Operasi pencarian dan penyelamatan yang dilakukan regu penyelamat dari Kantor SAR Palu karena mereka yang paling terdekat dari area lokasi kejadian.   

Menurut dia, Kantor Basarnas Ambon tetap bersiaga penuh dan bila ada perintah mana kantor yang terdekat maka itu yang diperintahkan melakukan aksi untuk menjalankan operasi SAR.    

"Kalau melihat daftar nama ABK KM Lintas Timur, nama nakhodanya Marthinus Matitaputy diduga berasal dari Ambon namun sejauh ini tidak ada laporan dari pihak keluarga korban ke kantor kami," ujarnya.    

Baca juga: SAR Palu Lakukan Pencarian 17 ABK KM Lintas Timur

Muslimin membenarkan KM Lintas Timur mengalami musibah di sekitar perairan Taliabu sejak 1 Juni 2019 akibat mesin kapal diduga mengalami gangguan serta cuaca buruk di laut, dan sejauh ini baru ditemukan seorang ABK bernama Yakub.    

"Informasi yang kami terima kalau operasi pencarian dan penyelamatan hari ini masih nihil sehingga tersisa 17 ABK (termasuk nahkoda) belum diketahui nasibnya," kata Muslimin.    

KM Lintas Timur merupakan sebuah kapal milik PT CBAN berukuran panjang 80,10 meter dan GT 1.720 ton yang berlayar dari Bitung menuju Morowali dengan muatan semen namun diduga mengalami mati mesin dan karam di sekitar Selat Taliabu.    

Adapun daftar nama kru kapal antara lain Martinus Matitaputi (nakhoda), Rifki, Seken, Krisna, Muh Amri, Zulkifli, Lukas, Karno, Bas, Riko, Yoga, Sigil Olimam, Lukmi, Amis, Yakub (korban selamat), Bahar, Jefri, serta Nur. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya